Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Alasan Mengapa Membahas Mantan Bukan Jadi Obrolan yang Oke

6 September 2019   23:13 Diperbarui: 7 September 2019   21:19 732
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi | unsplash.com

"Iya..mantanku dulu juga gitu."

"Ih, kok sama kayak mantanku sih."

"Mantanku juga."

Duuwh.

Lagi-lagi membahas yang sudah berlalu. Nggakpapa, ya. Habisnya memang seru. Walau dalam konteks yang lain, bisa jadi sebaliknya. 

Bukannya seru, malah ngga banget gitu. Bukannya menghidupkan suasana, justru mencari mati. Yang tadinya menarik, jadi krik-krik (baca: mendadak garing).

Ya, membawa-bawa mantan nyatanya bukan hal yang direkomendasikan ketika kamu bersama yang baru, entah itu yang kamu sebut gebetan atau gacoan (kekasih). 

Memang, bisa jadi kamu memang hanya sekadar bercanda, tidak sedang bermaksud apa-apa, atau malah memang tidak sengaja. 

Namun, apapun niatmu tadi yang sebenarnya hanya sekadar omongan semata bukan berarti menjadi baik-baik saja untuk lawan bicara yang sedang (atau sudah) kamu dekati itu, lho.

Membawa Mantan Hanya Membuatmu Terlihat Tidak Bisa Melupakan Masa Lalu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun