Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Segar Artikel Utama

Mengatur Tidur, Sebuah Tantangan Selama Bulan Ramadan

6 Mei 2019   19:58 Diperbarui: 6 Mei 2019   23:29 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi | https://www.alaraby.co.uk

Sepenting apa sih?

Puasa memang tidak melarang kita untuk menahan tidur. Kapan saja bisa tetap kita lakukan. Namun sebaiknya tetap perlu diperhatikan , sebab tidur yang tidak diatur bisa-bisa berujung pada ibadahmu yang jadi kurang maksimal. Kan sayang!

Ya, kali ini mari kita sama-sama membahas soal tidur khususnya selama di bulan suci Ramadan. Sebab, bagi saya pribadi membahas soal tidur adalah pembahasan yang menarik. Dan, jangan salah lho. Soal tidur juga punya hubungan dengan makananmu. Bukankah puasa juga berhubungan dengan makan? Nyambung bener, udah.

Mengenal Soal Tidur
Siapa yang tidak butuh tidur?

Seperti halnya makan, tidur merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang perlu dipenuhi. Perannya pun tidak main-main yaitu menyangkut keberlangsungan hidup seseorang. Saat tidur, tubuh akan melakukan proses pemulihan untuk mengembalikan stamina hingga berada dalam kondisi optimal. Oleh sebab itulah, setiap orang memerlukan tidur yang cukup agar tubuh dapat kembali berfungsi secara normal.

Meski terlihat hanya memejamkan mata, ternyata tidur memiliki tahapan yang cukup kompleks. Setidaknya terdapat 4 tahapan tidur  Non-REM (Rapid Eye Movement) dan tidur REM. Singkatnya, pada tahapan  Non-Rem yaitu tahap 1 (masa transisi, biasanya seseorang mengalami sensasi terjatuh), tahap 2 (tidur ringan), tahap 3 dan 4 ( fase dimana seorang biasanya sulit dibangunkan dan jika terbangun biasanya pusing dan menjadi bingung). 

Sedangkan tidur REM adalah tidur yang biasanya berhubungan dengan mimpi. Siklus ini dapat terjadi berulang-ulang tiap kali kita tidur dan biasanya dalam satu siklus tidur lengkap (dari tahap NREM sampai REM) membutuhkan waktu 90 menit.

Mengatur Tidur Selama Ramadan
Adalah wajar ketika rutinitas selama Ramadan menjadi tidak seperti hari biasanya, seperti yang signifikan adalah pola tidur yang berubah. Hal ini terjadi karena aktivitas selama Ramadan yang memang berbeda. Seperti sahur yang harus dilakukan diantara pukul 3-4 pagi, yang pada hari biasanya adalah waktu dimana kita bisa saja masih terlelap.

Terganggunya tidur yang berdampak pada kurangnya waktu tidur tidak hanya dapat menimbulkan rasa kantuk, pun hormon dalam tubuh yang ikut terpengaruh. Diketahui bahwa kurang tidur dapat meningkatkan nafsu makan, hal yang akan menjadi sulit dihadapi ketika puasa Ramadan. 

Namun ada temuan yang cukup menarik, dimana dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada Journal of Research in Medical Science menunjukkan memang benar adanya pergeseran jadwal tidur (waktu tidur yang tertunda dan waktu bangun), tetapi tidak menemukan bukti objektif bahwa tidur selama Ramadan dapat meningkatkan kantuk selama puasa,lho. Hanya saja memang penelitian ini memiliki keterbatasan yaitu parameter tidur yang hanya dihitung selama dua minggu pertama bulan Ramadan.

Untuk memaksimalkan tidur yang tersedia, berikut adalah kiat sukses menghadapi tantangan tidur selama Ramadan yang bisa kamu terapkan.

  • Kuantitas Tidur, Waktunya Atur Tidurmu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun