Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Dari Televisi, Sajian Pembukaan Asian Games 2018 Tetap "Keren Parah!"

18 Agustus 2018   23:18 Diperbarui: 19 Agustus 2018   12:12 3028
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi | https://twitter.com/KEMENPORA_RI

Setelah hampir sebulan dihantui rasa penasaran, malam ini semua terbayar sudah!

Bulan Agustus memang selalu spesial bagi bangsa Indonesia, karena di bulan ke- 8 tersebut tepatnya di tanggal yang ke-17 Indonesia merayakan Hari Kemerdekaannya. Namun ada yang kemudian menjadi lebih spesial di tahun ini dan menjadi lebih semarak lagi. Persis, sehari setelah Kemerdekaan, kita sebagai warga Indonesia juga berkesempatan untuk meresmikan diri membuka perhelatan olahraga terbesar se-Asia, dan terbesar setelah Olimpiade dunia. Ya, Asian Games ke-18.

Memang bukan kali pertama untuk Indonesia mengadakan pergelaran yang mempertemukan pahlawan olahraga antar negara Asia itu. Jika ditarik ke belakang, kurang lebih 56 tahun yang lalu, Indonesia pernah menjadi saksi, menjadi tuan rumah pertama kali untuk acara yang waktu itu sudah berlangsung sebanyak empat kali. Tidak heran, sebagai momen yang tidak mesti terulang di tahun berikutnya atau bisa jadi menunggu 50 tahun lagi, tentu kita ingin memberikan yang terbaik termasuk dengan cara menyuguhkan Opening Ceremony atau Upacara Pembukaan Asian Games yang tidak akan dilupakan, berkesan.

Cerita Di balik Opening Ceremony Asian Games 2018

Sekitar sebulan yang lalu, info mengenai acara pembukaan Asian Games mulai banyak beredar di media sosial. Dari media sosial itu jugalah saya jadi tahu siapa-siapa yang punya peran penting atas acara yang akan ditonton oleh jutaan pasang mata baik dari dalam maupun luar negeri, katakanlah berskala internasional.

Dari deretan nama-nama hebat yang bertanggung jawab dalam pembukaan, nama Wishnutama -direktur televisi "Masa Kini" yang ide cemerlangnya selalu berhasil menghasilkan karya yang jarang mengecewakan ternyata didaulat menjadi Creative director. Jujur, sejak tahu pembukaan Asian Games 2018 dipegang oleh beliau, saya makin penasaran dan tak sabar menantikan malam ini. 

Ditambah nama-nama orang hebat lain yang muncul seperti Addie MS dan Ronald Steven sebagai music director, Eko Supriyanto dan Denny Malik sebagai koreografer, Dynand Fariz dan Rinaldy Yunardi sebagai fashion designer, membuat saya makin yakin dan percaya bahwa malam 18 Agustus 2018 menjadi malam dimana pertunjukan terbesar dan termewah berhasil digelar, menjadi sejarah. Dan, dugaan saya terjadi!

Gagal ke Stadion GBK, Bukan Berarti Gagal untuk Menontonya

Awalnya saya berencana untuk datang dan menyaksikan langsung di Stadion Gelora Bung Karno (GBK). Namun apa daya, usaha yang saya lakukan untuk mendapatkan satu tiket ternyata belum bisa terwujud. Belum rejekinya! Kecewa, ada. Tetapi bukan berarti saya benar-benar gagal menontonnya kan?

Ya, pada akhirnya saya hanya menontonnya dari layar bernama televisi di rumah. Saya tidak tahu bagaimana euforia yang terjadi disana, tetapi dari rumah saja rasanya sudah merinding. Saya terharu. Ekspektasi saya terhadap Pak wishnutama, tim dan semua yang terlibat dalam pergelaran ternyata tidak jauh dari apa yang saya duga, berhasil direalisasikan. Keren Parah!

Saya makin takjub, ketika di acara yang lain sebelum acara pembukaan digelar, dalam wawancaranya Pak Wishnutama mengatakan bahwa performer (penampil) tidak mendengarkan melalui speaker, melainkan dari earpiece yang dipasang pada masing-masing. Kereennnnnn! Usaha yang menunjukkan tidak setengah-setengah.

Terbukti, sepanjang hampir satu jam pertunjukan digelar, sempat saya amati bahwa benar ada alat bantu dengar yang terpasang ditelinga para penampil. Greget!

Terima kasih atas pertunjukkan yang Indonesia banget

Melihat panggung di GBK yang disulap menjadi gunung dan air terjun saja sudah fenomenal. Apalagi suguhannya nanti.

Acara baru dibuka, saya sudah tidak bisa berkata-kata. Ratusan atau bahkan ribuan penari saman dengan kostum "ajaib" nya saya yakin mampu menghipnotis siapa saja yang menontonnya. Bangga! Kapal yang muncul, ikan-ikan di laut, dan bunga-bunga yang ke sana-ke mari membuat saya terus teringat sampai sekarang.

Tarian tradisional dari Sumatera sampai Papua, juga terasa berhasil mewakilkan keberagaman Indonesia. Atraksi tarian api yang disambung dengan penyalaan obor Asian Games sebagai penanda Asian Games 2018 resmi dibuka, pun sama menakjubkannya. Dengan didukung artis-artis terbaik kepunyaan Indonesia mulai dari tampilan Mbak Via vallen, Anggun, Tulus, GAC, Rini, Fatin, Raisa, Putri Ayu, Rossa, Ariel, Wizzy, Sean, Cakra Khan, Rian, Sheryl Joey Alexander, Maruli Tampubolon, Edo Kondolongit, (siapa lagi, ya?) jadi terasa sempurna. Ah iya, video Pak Jokowi menaiki motor gak kalah keren. hihi. 

Sebagai salah satu warga Indonesia --yang mungkin juga mewakilkan warga yang lain, saya benar-benar berterima kasih untuk seluruh orang yang terlibat dalam acara pembukaan Asian Games 2018 malam ini. Di kemudian hari, bulan atau bahkan tahun, percaya deh apa yang terjadi di malam ini akan menjadi bahan cerita indah untuk dikenang.

Suksesnya pembukaan Asian Games 2018 semoga menjadi suksesnya pahlawan olaharaga Indonesia! Selamat berjuang!

***

Saking seringnya saya update soal pembukaan Asian Games ternyata ada yang mengira bahwa saya sedang nonton langsung di sana. Mungkin penutupan nanti, ya! Hihi.

Salam,

Listhia H Rahman

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun