Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Mengenal Pita Penggaduh, Pembuat Guncangan di Jalan yang Menyelamatkan

10 Agustus 2018   21:09 Diperbarui: 11 Agustus 2018   10:20 1568
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi | otomania.gridoto.com

Kalau pita biasanya dipasang di rambut, pita ini berbeda!

Sebagai pengendara roda dua atau empat, sejauh mana kalian mengenal tanda-tanda di jalanan atau yang disebut dengan marka jalan (bakunya sih markah jalan)? Ya, selalu ada makna dan tujuan dibalik tanda-tanda yang sering kita temui di jalan. Jangan kira hanya untuk menghiasi aspal agar tidak berwarna hitam semata, tetapi ada yang ingin disampaikan bagi penguna jalan,lho.

Garis putih putus-putus misalnya. Tanda yang sudah sangat familiar ditemui hampir di tiap jalan dan biasanya ada di tengah. Marka jalan yang berarti kamu boleh atau diijinkan untuk mendahului atau mengubah jalur dengan tetap mempertimbangkan kondisi dari arah yang berlawanan. Sudah hafal diluar kepala, dong?

Kalau yang garis putih tapi ngga putus? Meski sama-sama putih dan berada ditengah, marka yang ini punya makna berbeda,ya. Kalau yang tidak terputus punya arti kamu tidak diperbolehkan untuk mendahului kendaraan lain. 

Dalam penempatannya, garis putih tanpa putus ini juga punya kekhasan tersendiri, yaitu akan sering kita temui di jalanan yang memang berisiko seperti jalanan menikung atau saat sedang melintasi jembatan. Jadi, jangan disamakan karena ternyata keduanya punya makna yang berkebalikan.

Tidak hanya dua saja marka yang ada di jalanan. Masih banyak lagi dengan fungsinya masing-masing. Seperti yang satu ini, apalagi sepanjang saya mengamati saat sedang berkendara, kelengkapan jalan yang ini justru sering tidak dipatuhi sesuai tujuannya. Pita pengaduh, ternyata namanya.

Perkenalan Singkat dengan Pita Penggaduh 

Jujur saja, dulu saya tidak begitu tahu nama pasti kelengkapan jalan ini. Pernah suatu waktu saya juga berdiskusi dengan pengemudi taksi online, namun ternyata kami sama-sama tidak tahu kepastiannya. Hingga kemudian, saya baru paham ketika membaca cuitan dari Dinas Perhubungan DIY (@dishubdiy) bahwa yang selama ini saya sering lewati dan ingin saya tahu namanya bernama pita penggaduh. Namanya menarik, gak?

Seperti namanya yang mengandung kata gaduh, kelengkapan jalanan yang satu ini memang sering membuat 'ribut'. Gundukan kecil yang berjajar (minimal 3 pita penggaduh, cinyt) selalu berhasil membuat guncangan bagi siapa saja yang melewatinya. Hal yang tak heran jika bisa menimbukan perasaan kurang nyaman bagi pengendara. Kamu, gimana?

Menurut cuitan dari @dishubdiy, pita penggaduh diartikan sebagai beberapa garis yang dipasang melintang di jalan. Tidak sembarangan, dalam pembuatannya pita penggaduh punya ketentuan tersendiri yaitu pita penggaduh memiliki ketebalan 4cm, lebar 25cm dan jarak antar garis memiliki jarak 50cm. 

Untuk itulah, pembuatan pita ini juga perlu diawasi, karena jika terlalu tinggi bisa-bisa malah membahayakan pengendara. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun