Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Pasar Ngabuburit UGM, Jawaban Tempat Cari Takjil Mahasiswa Jogja

27 Mei 2018   15:01 Diperbarui: 27 Mei 2018   15:17 1337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi | https://ngetrip.net

Jogja memang istimewa, terlebih ketika puasa tiba.

Belum genap setahun saya tinggal di kota yang sering membuat rindu banyak orang, Jogja. Masih bisa dibilang orang baru karena saya juga belum hafal semua sudut-sudutnya. Namun paling tidak, durasi tinggal saya yang hampir setahun disini membuat  saya tidak lagi takut untuk kesasar lho. Haha.

Alhamdulilah. Ramadan kali ini saya masih bisa merasakan nikmatnya berpuasa. Puasa yang kali ini juga rasanya sedikit berbeda karena saya harus merasakan pengalaman berpuasa di Kota ini, Jogja. Sebagai orang yang belum lama tinggal, saya sering jadi kepo terutama pada teman-teman yang memang berdomisili di Jogja atau pada mereka yang lebih banyak menghabiskan waktunya disini ketimbang saya. Kepo perihal tempat-tempat mana saja yang ramai  dan harus saya kunjungi saat-saat bulan Puasa seperti ini, terutama ketika sore tiba.

Ngabuburit dan menjadi lebih dekat dengan Jogja

Tidak puasa saja banyak tempat (terutama tempat makan) yang bisa dikunjungi terlebih ketika puasa ini, tidak terhitung lagi.

Ketika saya bertanya soal tempat mana yang harus saya kunjungi, jawaban teman-teman saya banyak yang jadi beranak pinak. Ya, faktanya memang tidak perlu khawatir tidak menemukan apa yang kamu cari disini, mau makan apa saja bisa ditemukan.

Untuk membuktikan perkataan teman-teman, saya pun langsung terjun ke lapangan. Menjelang ngabuburit atau sekitar jam 4 sore, saya biasanya sudah bersiap-siap mengitari sekitaran Jogja. Terkadang saya memang sudah punya bayangan akan ke mana, tetapi kadang saya juga pergi tanpa tujuan yang pasti, mengikuti naluri.

Di suatu sore (yang suwung), saya pernah punya rute yang cukup koberan. Mulai dari Jalan Prof Yohanes (sekitar Galeria Mall) ke Jalan Colombo lalu belok kiri ke Jalan Gejayan, ke kiri lagi,ke kanan menuju Jalan Kaliurang, ke kiri lewati ringroad utara dikit lalu ambil  ke kiri lagi menuju jalan Pandega, belok lagi, belok-belok ngikutin jalan tahu-tahu balik ke Kosan. Haha. Mumet-mumet. Saya tidak tahu berapa kilometer yang saya habiskan tetapi jalur tersebut setidaknya berhasil membuat saya pulang-pulang adzan maghrib.

Jangan kira itu cuma buang-buang bensin semata, sebab di perjalanan yang tanpa tujuan itu saya sebenarnya sedang melakukan pengamatan yang mendalam soal spot atau titik-titik mana yang benar-benar bisa jadi rujukan di sore hari berikutnya. Pun dalam rangka sebagai upaya menjadi lebih dekat dengan Kota ini. #halah

"Sunmor" yang disulap ketika bulan Puasa

Suasana pasar sore Ramadan UGM tahun 2017 | https://www.kompasiana.com/dhiramatri/
Suasana pasar sore Ramadan UGM tahun 2017 | https://www.kompasiana.com/dhiramatri/
Salah satu titik keramaian yang paling mencolok saya temukan di tempat ini. Tempat yang lokasinya tidak jauh-jauh amat dari kosan saya berada, tinggal nyebrang, mungkin sekitar 1 kilometer saja. Ya, pernah jauh-jauh berkeliling ternyata yang ramai dan cukup rekomendasi ada di dekat kos  saya sendiri. Haha.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun