Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Segar Artikel Utama

Berpuasa di Musim Kemarau Bukan Masalah!

16 Mei 2018   21:50 Diperbarui: 17 Mei 2018   14:24 2837
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi | https://www.shape.com

Kebutuhan cairan tiap orang memang berbeda-beda, tergantung dari beberapa faktor seperti usia, jenis kelamin,aktivitas fisiknya dan juga suhu lingkungan. Seperti yang sering kita dengar, rata-rata seorang membutuhkan 8 gelas per hari untuk mencukupinya. Angka yang bisa menjadi acuan kita untuk memenuhi cairan selama bulan Ramadan.

Rumus mudah agar kebutuhan cairan bisa dipenuhi, pastikan minum 2 gelas ketika saat sahur (saat bangun tidur dan selesai sahur) dan 6 gelas sisanya di waktu berbuka. Atur gelasmu disaat seperti sedang berbuka, selesai sholat magrib, selesai makan malam, selesai sholat isya dan tarawih, dan sebelum tidur. 

Lagi-lagi, sesuaikanlah dengan kebutuhan cairanmu ya. Sebab terlalu banyak minum (melebihi kemampuan dan kebutuhanmu) juga bisa membuatmu kembung atau bahkan menyebab overhydration yang bisa membahayakan kesehatanmu.

Cara mengetahui kebutuhan cairanmu sudah cukup atau belum, kamu bisa melihat dari warna urinmu. Jika berwarna terang, kamu terhidrasi dengan baik. Sebaliknya, ketika urinmu gelap, waspada tanda-tanda dehidrasi sudah terjadi.

Selain bisa mengindarimu dari dehidrasi, minum air yang cukup juga bermanfaat bagi tubuh yaitu mencegahmu dari konstipasi. Salah satu masalah pencernaan yang sering terjadi juga selama puasa akibat pola makan yang tidak tepat, kurang serat.

Penting Juga Mengatur Apa yang Kamu Makan dan Kapan?

Selama puasa, kita tahu makan dan minum kita dibatasi waktu. Oleh sebab itu, penting untuk kita pintar-pintar mengaturnya agar kebutuhan gizi selalu bisa dipenuhi. 

Kebutuhan gizi kita tidak berubah menjadi banyak atau sedikit ketika puasa tiba, yang berubah hanya kapan waktu yang diperbolehkan untuk mencukupinya. Jangan sia-siakan waktu yang ada dan gunakanlah waktu yang diperbolehkan untuk makan dan minum dengan sebaik-baiknya.

Seperti ketika saat memilih minuman untuk berbuka, misalnya. Daripada meminum kopi atau teh, air putih malah bisa lebih baik untuk tubuhmu. Apalagi setelah melewati hari yang terik dan kamu hampir dehidrasi, minum air putih bisa membantu memulihkan kondisimu. Sebaliknya, kopi atau teh yang mengandung kafein (makin tinggi kadar makin tinggi efeknya) bisa memperparah dehidrasimu karena sifatnya yang diuretik (membuatmu sering buang air kecil).

Selain mencukupi cairan, kebutuhan gizi -karbohidrat, protein, lemak, mineral, vitamin-juga jangan dilewatkan. Saat puasa adalah waktu yang baik untukmu mengatur pola makan yang benar-benar. Sebab, adanya keterbatasan waktu makan dan minummu seharusnya membuatmu jadi memilih makanan yang berkualitas. 

Pola makan yang tepat sangat dibutuhkan untuk menjaga dan mendukung tubuhmu agar tetap fit menjalani puasa ditengah cuaca yang terkadang sulit ditebak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun