Pernah gak sih kamu terngiang lagu yang baru saja didengar tapi hanya di bagian reff-nya, misal. Dan secara tak sadar, kamu juga jadi menyenandungkan bagian itu berulang-ulang? Atau pernah merasa kepikiran ketikan tulisan semalam yang belum selesai sampai bangun paginya?
Membahas soal psikologi memang menarik. Apalagi ada sangkut pautnya dengan apa yang sering kita alami. Seperti kejadian yang saya contohkan diatas. Pasti bukan hanya saya yang pernah rasakan, mungkin kamu juga? Nah, dibalik kejadian tersebut mungkin kamu terkena apa yang disebut, Zeigarnik effect.
Penelitian yang Terinspirasi dari sebuah Restoran
Sebelum membahas lebih lanjut. Ada yang tak kalah menarik untuk juga dibahas di awal. Adalah asal muasal bagaimana "zeigarnik effect" dilahirkan. Zeigarnik diambil dari Bluma Wulfovna Zeigarnik, seorang psikiater dan psikolog dari Rusia, yang meneliti fenomena ini.
Mulanya, Zeigarnik dan profesornya bernama Kurt Lewin sedang berada di sebuah restoran. Saat itu Zeigarnik sangat terpukau dengan daya ingat pelayan disana, yang mampu menghafal semua pesanan makanan yang belum dibayar. Namun, ternyata pelayan itu tidak benar-benar mengingat. Karena saat ditanyakan kembali, setelah makanan sudah dibayar, pelayan tidak ingat lagi makanan pesanan tersebut.
Melihat fenomena ini, Zeigarnik pun tertarik mempelajari lebih lanjut dengan melakukan serangkaian percobaan untuk mendapatkan fakta-fakta yang mendukung. Nah, pada tahun 1927 laporan penelitiannya dipublikasikan, yang kemudian namanya digunakan untuk menamai fenomena yang ia teliti. Simpulan singkatnya, kita cenderung mengingat lebih detail apa yang belum selesai.
Karena Zeigarnik Effect Ada di Mana-mana
Bukan hanya soal lagu yang jadi terngiang di kepalamu atau tulisan semalam yang merengek minta diselesaikan. Zeigarnik effect sebenarnya sudah sering kamu temui atau memang sudah jadi hal yang tidak bisa dipisahkan hari ini. Saat kamu menonton televisi setiap hari,misal. Paparan Zeigarnik effect banyak bermain disana. Di sinetron kesukaanmu atau iklan yang datang disela-sela. Umumnya dimanfaatkan oleh orang-orang dibalik media dan periklanan.
To be continued, Next Episode, Episode selanjutnya adalah contoh pemanfaatan dari “zeigarnik effect”, yang kemudian membuat penonton jadi teringat dan membuatnya menonton lagi dikemudian hari . Mungkin kamu juga pernah?
Jadi Motivasi Kamu untuk Menyelesaikan Sesuatu, Bukan Menundanya
Satu cara ampuh untuk menaklukan zeigarnik effect adalah dengan selesaikanlah apa yang belum selesai itu.
Ya, zeigarnik effect ini bisa kamu jadikan sebagai “bahan bakar” produktivitas untuk menyelesaikan sesuatu sampai selesai lho.Karena pekerjaan yang belum selesai itu bisa membuat pikiranmu terganggu dan makin terbayang-bayang. Apalagi ketika menghadapi tugas baru, padahal tugas yang lalu juga belum selesai. Pasti tidak akan maksimal,kan? Terbayang-bayang lagi deh. Maka Zeigarnik Effect bisa jadi senjatamu untuk jangan menunda!
Zeigarnik effect ini punya pengecualian. Apabila seseorang tak benar-benar punya motivasi untuk menyelesaikan , tidak ada komitmen sebelumnya atau memang tidak berharap melakukan tugas tersebut dengan baik. Maka fenomena ini tidak akan pernah menimpanya.
Seperti lagu yang kamu ingat sepenggal tadi, selesaikan dengan menyenandungkan seluruh liriknya sampai habis. Tulisanmu semalam, selesaikan hari ini juga. Kecuali kamu memang sengaja, membiarkannyanya menari-nari di otakmu.
Oya,apabila kamu sedang membaca tulisan-tulisan disini dan berencana menulis. Bukalah note mu,tulis apa saja yang kamu pikirkan dan tidak usah paksa langsung selesai. Kemudian kembalilah membaca lagi. Otakmu gatal untuk menyelesaikan yang tadi gak? Kalau iya..selamat kamu kena “Zeigarnik Effect”
Kak, Kalau ingat mantan mulu,kak?
Waini, cerita cintamu jangan-jangan kamu anggap belum selesai ya.
Salam,
Listhia H Rahman