Mohon tunggu...
Sulistyana
Sulistyana Mohon Tunggu... -

PIAUD'16 UIN MALIKI MALANG

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tahap-tahap Perkembangan Kognitif Anak Menurut Piaget

7 Maret 2018   06:21 Diperbarui: 7 Maret 2018   12:36 803
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Teori perkembangan kognitif yang banyak dianut pada saat ini adalah teori perkembangan kognitif dari Piaget. Jean Piaget menyatakan bahwa anak-anak berpikir dengan cara yang berbeda dibanding orang dewasa dan menetapkan suatu teori pentahapan, dan ada empat tahapan dalam teori ini. Tahapan yang pertama adalah Tahapan Sensorikmotor (0-24) pada tahap ini, anak memahami dunia melalui gerak dan inderanya , serta mempelajari permanensi objek bayi tidak dapat mempertimbangankan kebutuhan, keinginan, atau kepentingan orang lain. Karea itu iya disebut 'egosentris'. Selama tahap sensormotor, bayi memperoleh pengetahuan tentang benda dengan cara melakukan manipulasi. Bayi juga mulai mengembangkan ide-ide sederhana tentang waktu dan ruang.

a. Lahir -1 bulan: reaksi refleksi, (b.) 1-4 bulan: gerakan aktif tubuh untuk menciptakan situasi baru (c) 4-10 bulan: tubuh bereaksi pada objek tertentu dan anak mulai mengerti konsep bahwa tubuh merupakan bagaian yang terpisah dari lingkungan(d) 10-12 bulan: menggunakan strategi tubuh untuk menciptakan situasi baru (e) 12-18 bulan: menciptakan situasi baru dan dapat melakukan manipulasi lingkungan (f) 18-24 bulan: menggunakan ide seperti kata-kata dan tindakan sebagai strategi untuk menciptakanhasil yang diinginkan.

Tahapan yang kedua adalah Tahapan Praoperasional (2-7 tahun) selama tahapan ini memiliki kecakapan motorik proses berfikir anaka-anak juga berkembang meskipun, mereka dianggap jauh dari logis. Animisme merupakan ciri dari tahap praoperasional pengertiannya adalah suatu keyakinan bahwa segala sesuatu yang ada akan memiliki beberapa jenis kesdaran. contoh anak-anak sering percaya bahwa mobil tidaka akan jalan karena lelah atau sakit. Karakteristik untuk tahap ini adalah bahwa anak pada praoperssional sering mengasumsikan bahwa setiap orang dan segala sesuatunya seperti mereka.

Tahap Operasional Kongrit(7-11 tahun) pada tahap ini anak mulai berfikir kongkrit secara logis tentang kejadian-kejadian kongkrit, proses berfikir menjadi lebih rasional, matang dan seperti dewasa. Aanak dapat memusatkan berbagai aspek dari situasi simultan. Kemampuan belajar konsep meningkat meningkat, misal belajar matematika, membaca dan kemampuan verbal juga meningkat, kemampuan mengingat dan berfikir secara logis juga meningkat.

Tahap Operasional FormaL(mulai umur 11 tahun), pada tahap ini telah berkembang kemampuan penalaran abstrak dan imajinasi pada anak pengertian terhadap ilmu pengetahuan dan teori lebih dalam. Hal ini memungkinkan remaja untuk melewati dunia realitis yang kongkrit ke dunia kemungkinan dan untuk beroperasi secara logis pada simbol dan informasi yang tidak selalu mengacu pada objek dan peristiwa di dunia nyata. Anak belajar menciptaakan ide baru dan menggunakan ide tersebut dan anak dapat berfikir seperri orang dewasa dan memikirkan masa depannya.

Tahap-Tahap Perkembangan Kognitif Anak Menurut Piaget

Teori perkembangan kognitif yang banyak dianut pada saat ini adalah teori perkembangan kognitif dari Piaget. Jean Piaget menyatakan bahwa anak-anak berpikir dengan cara yang berbeda dibanding orang dewasa dan menetapkan suatu teori pentahapan, dan ada empat tahapan dalam teori ini. Tahapan yang pertama adalah Tahapan Sensorikmotor (0-24) pada tahap ini, anak memahami dunia melalui gerak dan inderanya , serta mempelajari permanensi objek bayi tidak dapat mempertimbangankan kebutuhan, keinginan, atau kepentingan orang lain. Karea itu iya disebut 'egosentris'. Selama tahap sensormotor, bayi memperoleh pengetahuan tentang benda dengan cara melakukan manipulasi. Bayi juga mulai mengembangkan ide-ide sederhana tentang waktu dan ruang.

a. Lahir -1 bulan: reaksi refleksi, (b.) 1-4 bulan: gerakan aktif tubuh untuk menciptakan situasi baru (c) 4-10 bulan: tubuh bereaksi pada objek tertentu dan anak mulai mengerti konsep bahwa tubuh merupakan bagaian yang terpisah dari lingkungan(d) 10-12 bulan: menggunakan strategi tubuh untuk menciptakan situasi baru (e) 12-18 bulan: menciptakan situasi baru dan dapat melakukan manipulasi lingkungan (f) 18-24 bulan: menggunakan ide seperti kata-kata dan tindakan sebagai strategi untuk menciptakanhasil yang diinginkan.

Tahapan yang kedua adalah Tahapan Praoperasional (2-7 tahun) selama tahapan ini memiliki kecakapan motorik proses berfikir anaka-anak juga berkembang meskipun, mereka dianggap jauh dari logis. Animisme merupakan ciri dari tahap praoperasional pengertiannya adalah suatu keyakinan bahwa segala sesuatu yang ada akan memiliki beberapa jenis kesdaran. contoh anak-anak sering percaya bahwa mobil tidaka akan jalan karena lelah atau sakit. Karakteristik untuk tahap ini adalah bahwa anak pada praoperssional sering mengasumsikan bahwa setiap orang dan segala sesuatunya seperti mereka.

Tahap Operasional Kongrit(7-11 tahun) pada tahap ini anak mulai berfikir kongkrit secara logis tentang kejadian-kejadian kongkrit, proses berfikir menjadi lebih rasional, matang dan seperti dewasa. Aanak dapat memusatkan berbagai aspek dari situasi simultan. Kemampuan belajar konsep meningkat meningkat, misal belajar matematika, membaca dan kemampuan verbal juga meningkat, kemampuan mengingat dan berfikir secara logis juga meningkat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun