Beberapa hari yang lalu saya mengikuti seminar yang luar biasa yaitu seminar kompasiana bersama Ibu lilik Fatimatuzzahro beliau adalah penulis artikel yang bebentuk fiksi, begitu kagumnya saya karena beliau adalah hanya seorang ibu rumah tangga dan beliau sangat cerdas dalam hal menulis artikel atau biaa disebut kompasiana.Â
Pada kesempatan tersebut beliau mengatakan bahwasannya menulis adalah sesuatu hal yang berawal dari dorongan dari anak didiknya dan kemudian berlanjut hingga saat ini sampai ada seorang murid yang memintahasil semua buku untuk dibukukabn dan mereka anak didik atau muridnya yang akan membelinya. Ketika kita menulis memang banyak hal kendala salah satunya yaitu tidak menemukan sebuah judu dan isnpirasi yang tepat.
Hal tersebut adalah hal biasa karena beliau juga mengalami hal tersebut. Membaca dan menulis adalah satu kesatuan yang tak bisa terpisahkan karena apa dengan membaca kita juga bisa mendapatkan sebuah informasi yang bisa menemukan jalan keluar untuk referensi tulisan kita. Terkadang menulis sebagai tuntutan bagi para mahasiswa dan bahkan anak sekolah karena media perama dalam sekolah.Â
Saya ingat betul dengan pesan beliau bahwasannya menulis jangan dijadikan beban jadikannlah kebutuhan dengan seperti itu kamu menulis dengan hati senang tanpa ada gejolak hat bahkan tanpa ada ras malas karena sudah menjadi kebutuhan bagi kalian atau kita sebagai peserta didik.
Seperti halnya makan adalah kebutuhan hidup jika kita tidak makan apa yang terjadi? pasti akan sakied karena tidak mengkonsumsi makanan sama sekali sama halya dengan menulis jika menulis sudah menjadi kebutuhan maka ketika waktunya kita terbiasa menulis maka pasti akan terjadi sesuatu pada kita entah itu pusing ataupun yang lain tergantung kebiasaan diri kita bagaimna ketika kebutuhan kita tidak terpenuhi.Â
Inilah cerita pendek yang dapat saya bagaikan dengan kalian semoga bermanfaat. Jadi janganlah menjadikanmenulis adalah beban meskipun menulis hakikatnya adalah sebuah tuntunan yang harus kita kerjakan tetapi jadikanlah kebutuha agar tidak terasa beban yang sebenarnya kita panggul, okey guys.