Mohon tunggu...
Sulistyana
Sulistyana Mohon Tunggu... -

PIAUD'16 UIN MALIKI MALANG

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jangan Biarkan Anak Menjadi Korban Emosi

25 September 2017   20:29 Diperbarui: 25 September 2017   20:39 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Emosi adalah suatu reaksi psikologis yang ditampilkan dalam tingkah laku gembira, bahagia, sedih, berani, takut, marah, cinta dan lain- lain emosi sering berhubungan dengan tingkah laku. Setiap manusia pasti pernah merasakan sebuah emosi karena sudah hal yang biasa dan sudah menjadi hal yang sangat umum perihal emosi tapi yang perlu kita ketahui emosi itu ada dua macamnya yaitu emosi positif dan emosi negatif. Emosi positif adalah suatu kondisi perasaan yang membuat orang gembira, semangat, dan percaya diri untuk melakukan sesuatu. 

Emosi negatif adalah suatu ungkapan perasan yang cenderung ditandai dengan kondisi yang tidak nyaman dan tidak sesuai dengan keinginan (harapan, kemauan) diri sendiri yang disebabkan oleh keadaan lingkungan eksternal. Yang termasuk kelompok emosi negatif yaitu: jengkel, takut, marah, curiga, kuatir, cemas, kecewa, bingung, merasa diancam dan sebagainya. Apabila ini terjadi pada nak usia dini maka anak akan menangis.

Tapi terkadang emosi yang terjadi pada orang tua adalah emosi yang negatif karena apa, karena orng tua banyak hal yang difikirkan tak hanya kebutuhan keluarga dan anak tapi masih banyak hal yang mereka fikirkan. Dan itu yang memacu emosi menjadi muncul, dan terkadang juga tidak bisa terkontrol dengan baik, dan ini yang biasanya emosi yang sedang dialami orang tua bisa terjadi pada anak karena mungkin karena tidak bisa menahan dan anak pun mendapatkan imbasnya juga. 

Dan ini sangat tidak baik jika setiap hari anak mendapatkan perilaku yang tidak - tidak hanya dikarenakan orang tuanya dalam keadaan emosi. Sesulit atau pun separah apapun masalah, sebagai orang tua kita harus bisa menahan emosi dan jangan sampai anak menjadi korban, tutuplah rasa emosi dengan senyuman jika didepan anak, anak akan merasa terganggu dan tidak nyaman jika tidak diperlakukan dengan baik, karena anak sangatlah perasa.

Jangan sampai anak ikut merasakan emosi yang orang tua rasakan, anak adalah malaikat kecil yang patut kita jaga, kita muliakan, jangan sampai tersakiti sedikitpun termasuk hati maupun fisiknya anak bukan sarana emosi bagi orang tua anak adalah anugerah terindah yang diberikan oleh allah. Sepandai apapun orang tua jika mereka tidak bisa menahan marah ketika ada masalah dan sedang berada di depan anak tidak bisa mengontrol maka kecerdasan yang mereka miliki percuma karena tidak dapat memberikan yang terbaik bagi anak termasuk menahan emosi pada saat disekitar anak.

jangan sampai anak menjadi tempat pelampisan jangan pernah anak dipukul sedikit pun dan yang paling pasti jangan pernah melukai anak karena alasan apaun karena tak sepantasnya nak diberi hal seperti itu. Anak adalah hal yang terindah jangan pernah kau sia- siakan anak, jangan menelantarkan anak. Emosi adalah suatu tindakan yang sangat merugikan orang banyak jika kita tidak bisa menhan dan mengontrolnya termasuk anak akan menjadi korban jika orang tua tidak bisa menghadapi emosi yang dirasakannya. 

Ketka orang tua melampiaskan emosi pada anak jangan salahkan anak jika nak mengalami temperamen karena hal itu muncul karena tidak dari orang tua sendiri dan faktor lingkungan tersebut. Jika memang tidak bisa menhan emosi lebih baik jangan menghadapi atau pun mendekati anak terlebih dahulu agar emosi tidak berakibat pada anak. Ketika emosi sudah reda dan bisa tenabg barulah hadapi anak dengan lemah lembut, karen anak perlu pengertian yang khusus jika dengan emosi maka berakibat fatal pada sosial emosional anak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun