Mohon tunggu...
Lisma Stevany
Lisma Stevany Mohon Tunggu... Mahasiswa - --

hai

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menjadi Pemimpin yang Bermoral

23 Juli 2021   01:19 Diperbarui: 23 Juli 2021   01:22 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kepemimpinan merupakan peranan dalam keseluruhan untuk meningkatkan prestasi kerja baik ditingkat individu, kelompok maupun organisasi. Pemimpin yang berhasil adalah Pemimpin yang mampu mengelola suatu organisasi dan bisa melaksanakan kepemimpinan yang efektif sehingga tujuan organisasi tercapai.

Kepemimpinan moral adalah Pemimpin yang bisa membedakan antara benar dan salah, menjadi perilaku yang baik, kejujuran, mencari keadilan, mampu berusaha untuk mencapai tujuan suatu organisasi. Salah satu karakteristik internal yang mempengaruhi kapasitas seorang pemimpin untuk membuat pilihan moral adalah tingkat perkembangan moral individu.

ada beberapa tingkatan dalam pemimpin yang bermoral :

1. Pre conventional Level

Seseorang yang berada dalam pre conventional level adalah seseorang yang menilai moral dari suatu tindakan berdasarkan konsekuensi yang masih berlangsung. mematuhi otoritas dan mengikuti aturan untuk menghindari konsekuensi pribadi yang merugikan atau memuaskan kepentingan pribadi.

2. Conventional Level

Tingkat moral pribadi yang dimana seseorang belajar menyesuaikan diri untuk dengan harapan perilaku baik kepada rekan kerja, keluarga, teman, dan masyarakat. Menilai moralitas ini dari suatu tindakan dengan membandingkannya pandangan dan harapan masyarakat.

3. Postconventional Level

Biasanya disebut juga tingkat berprinsip dimana para pemimpin dipandu oleh beberapa prinsip yang diakui secara universal sebagai adil dan benar. Orang-orang pada tingkat ini mungkin tidak mematuhi aturaan atau hukum yang melanggar prinsip-prinsip ini.

Nilai-nilai yang terinternalisasi ini menjadi lebih penting dari pada harapan orang lain dalam organisasi atau komunitas. Seorang pemimpin pada tingkat ini adalah visioner, memberdayakan, dan berkomitmen untuk melayani orang lain dan tujuan yang lebih tinggi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun