Jadi, intinya, untuk memastikan apakah yang hendak dipakai uji 2 atau uji 1 arah, kita harus menyesuaikan dengan hipotesis yang telah kita tetapkan. Diperlukan kosistensi dalam penarikan kesimpulan suatu analisis. Dengan kata lain, jangan terdapat perbedaan hipotesis dengan ketentuan uji yang dipakai. Hal ini merupakan suatu ukuran untuk baik atau tidaknya kualitas analisis yang kita lakukan.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!