Selamat tinggal, yang meninggalkan.
Pergilah, tak perlu kembali pura-pura ada yang ketinggalan.
Teruskan alasanmu pergi mengejar ketertinggalan.
Maka kita dapat saling meninggalkan tanpa perlu mengaku paling patah hati. Sebab luka takkan sembuh jika terus disentuh.
Pergi, pergilah. Tak perlu menangisi kepergian yang tak hendak tinggal, sebab ia memilih meninggalkan.
Garahan, 10 Maret 2019
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!