Adakah siksaan yang lebih kejam ketimbang sunyi?
Kau bilang selamat padaku
Selamat memeluk kekosonganku
Ah, lampau-mu masih kini-ku
Seolah kau hendak mencercaku
Hatimu sudah penuh, aku jenuh
Kemarilah, kuceritakan senduku
Kali saja kau berbaik hati
Menata rapuhku menjadi utuh
Kemari kau, takkah ramai ambisimu menuding rindu?
Kau diam, aku geram
Kau kemarilah, aku masih mengigau kita sepasang kekasih
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!