Mohon tunggu...
LISA
LISA Mohon Tunggu... Guru - Bunda dan Guru SD

Nama yang singkat dan mudah diingat, LISA. Lahir di Pulau Laskar Pelangi (Pulau Belitong) dan sekarang menetap di Kabupaten Bangka Kep. Bangka Belitung. Seorang istri dan bunda dari 2 putri. Seorang guru kelas yang bertugas di UPTD SD Negeri 33 Mendo Barat. Bergabung dalam komunitas penggiat literasi, Komunitas Guru Pelita Dunia dan terus belajar menulis artikel di blog pribadi dan Kompasiana. Email : lisasya2501@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Main Rumah-Rumahan di Dalam Rumah

14 Juli 2022   09:05 Diperbarui: 14 Juli 2022   10:05 1300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Main rumah-rumahan ala Kakak-Adek (Doc. Pribadi)

Ayooo...siapa yang di masa kecilnya pernah bermain rumah-rumahan ? Bahkan senang bermain rumah-rumahan ?

Banyak anak yang senang bermain rumah-rumahan. Tidak hanya anak perempuan, bahkan anak laki-lakipun senang bermain rumah-rumahan. Hal ini pernah saya alami ketika saya dan ketiga adik saya (2 adik laki-laki dan 1 perempuan) bermain rumah-rumahan saat kami masih kecil. Sayangnya kala itu tidak ada dokumentasinya, hiikzzz....

Kami bermain di dalam kamar dengan mengubah tempat tidur menjadi rumah dan seprai sebagai tendanya. Kami juga melakukan banyak hal termasuk bermain peran sebagai seorang ibu, ayah, abang, dan adik. Hmmm...masa kecil yang selalu dirindukan.

Kini..ketika melihat dua putri saya (biasa kami panggil "Kakak-Adek") bermain rumah-rumahan, teringat akan masa kecil itu. Walaupun cara kedua putri saya bermain sedikit berbeda namun, esensial dari permainan ini masih sama seperti masa kecil saya.

Setiap kakak adek mengeluarkan peralatan bermain mulai dari kain, selimut, kursi kecilnya, mainan, dan semua yang mereka rasa dapat dijadikan bahan juga alat untuk membangun sebuah rumah maka, mereka pun mulai menatanya. 

Selain itu, mereka juga bermain peran. Kakak sebagai bunda dan adk sebagai kakak. Bahkan saya (bunda) dan suami (ayah) juga ikut-ikutan bermain. Terkadang ayahnya juga ikutan tidur di rumah-rumahan yang dibuat oleh anak-anaknya, hehee...

Walaupun terlihat sederhana, permainan rumah-rumahan memiliki banyak manfaat positif bagi anak-anak. Berikut ini manfaat bermain rumah-rumahan yang saya rasakan dan saya rangkum dari berbagai artikel :

1. Mengembangkan kemampuan berbahasa anak. Anak belajar mengkomunikasikan diri dengan melatih kemampuan bahasanya dengan anak lain. Semakin banyak menggunakan kemampuan berbahasa maka , memperkaya kosakata anak dalam berkomunikasi dengan orang lain.

2. Memaksimalkan kecerdasan visual. Menurut Uci Hadiyanto dalam artikelnya yang berjudul Kecerdasan Visual Spasial, kecerdasan visual merupakan kemampuan untuk mengenali atau memahami lingkungan dengan tepat dan cepat hanya dengan melihat lingkungannya. 

Melalui permainan rumah-rumahan melatih anak menggambarkan imajinasi dan kreativitasnya dengan melihat juga mendengar apa yang terjadi di lingkungan sekitarnya. 

Contoh sederhananya, anak-anak berimajinasi dan berkreativitas dalam membangun rumah-rumahan sampai menata peralatan rumah seperti lingkungan rumah yang sebenarnya.

3. Menumbuhkan sikap sosial-emosional. Dalam artikel di blog Tulus Toyland, menurut Kathy Hirsch-Pasek seorang psikolog perkembangan anak di Temple University - AS, sebuah penelitian yang diterbitkannya di Early Childhood Education Journal, bermain rumah-rumahan bisa mengajari anak untuk mengatur emosi mereka dan akan sangat bermanfaat saat anak beranjak dewasa. Begitu besar pengaruh permainan ini terhadap tumbuh kembang emosi anak. 

Contoh sederhana ketika anak-anak belajar untuk bernegosiasi dan berbagi peran sesuai keinginannya. Sangat mungkin terjadinya perselisihan di situasi ini. Namun, tidak perlu cemas. Beri anak kesempatan untuk menyelesaikan masalah mereka sendiri mengingat mood anak-anak gampang sekali berubah. Dalam waktu sekian menit mereka pun akan berbaikan lagi.

4. Media untuk bermain peran dan belajar betanggung jawab. Saat bermain rumah-rumahan, anak akan berbagi peran. Peran ini dimulai dari peran yang ada di lingkungan terdekat mereka yaitu keluarga. Bermain peran sebagai ayah, ibu, dan anak. Bahkan bermain peran menjadi profesi tertentu seperti guru, dokter, dan lainnya. 

Mungkin terlihat sepele, namun dari bermain peran, secara langsung mengajarkan anak untuk bertanggung jawab dengan peran yang dimainkan dan belajar untuk mengekspresikan perasaannya.

Demikian artikel saya tentang manfaat positif dari permainan rumah-rumahan yang sering dimainkan oleh anak-anak. Mari..beri kesempatan dan dukung anak-anak dalam mengembangkan imajinasi, kreativitas, dan tumbuh kembang jiwa raganya karena sejatinya pengalaman bermain hanya akan terjadi di masa kecilnya.

Semangat belajar untuk kita semua dan salam bahagia...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun