Mohon tunggu...
Lisa Selvia M.
Lisa Selvia M. Mohon Tunggu... Freelancer - Literasi antara diriku, dirimu, dirinya

Anti makanan tidak enak | Suka ke tempat unik yang dekat-dekat | Emosi kalau nemu hoaks

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Pameran Pop Art "Bla Bla Bla" dari Italia Menyentil Pengunjung Museum Art:1

31 Juli 2018   15:37 Diperbarui: 31 Juli 2018   16:00 881
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada saat itu saya sedang mengendarai kendaraan saya sambil mengikuti petunjuk google maps menuju Museum Art:1 di daerah sekitar Kemayoran. Tiba di sana parkiran begitu penuh di sepanjang jalanan, disebabkan ada pembukaan Pameran Tunggal Osamu Watanabe, museum Cake yang sedang diadakan sehingga harus mengambil tempat terjauh, sekitar 100m lebih. Wajarlah karena saya telat datang karena baru pulang kantor.

Narasi museum cake, pameran tunggal di lantai 2 (Dok. pribadi)
Narasi museum cake, pameran tunggal di lantai 2 (Dok. pribadi)
Di dalam ruangan Art Space lantai dasar langsung disambut patung mobil VW yang dibentuk menjadi bola, klaim sang pemilik Museum karya seni ini pada saya. Merekalah yang pertama kalinya memasukkan karya seni ini di Indonesia kemudian diikuti oleh yang lainnya.

Untuk biaya masuk museum yang merubah namanya dulu adalah Mon Decor menjadi Museum Art:1 adalah sbb:

Tamu asing Rp150.000

Tamu umum Rp100.000

Pelajar Rp 75.000

Anak usia di bawah 12 Rp50.000

Di sini kita bisa spesial meminta pemandu dengan mengeluarkan kocek Rp150.000 untuk satu grup terdiri dari 8 orang.

Jam bukanya mulai dari 10.00 pagi sd 06.00 sore, kecuali pada hari Minggu tutup jam 04.00 sore

Tampak depan museum Art:1 (gambar dari website)
Tampak depan museum Art:1 (gambar dari website)
Untuk lantai dasar atau disebut ruangan Art Space, G1,  pengunjung tidak dikenakan biaya. Dan pada saat ini salah satu pameran yang sedang berlangsung pada bagian ruangan sebelah kanan adalah Fabrizio Dusi yang berasal dari Itali dengan karya seninya menggoreskan warna-warni berani menggambarkan sekumpulan karikatur orang. Serta ada tiga kalimat yang menjadi pernyataan kuat di antara lembaran warna-warni yang bertuliskan kesan dan pesan pengunjung.

Yaitu :

"Talk to me"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun