Mohon tunggu...
Lisa Kiranti
Lisa Kiranti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Kebermanfaatan Folklor Lisan sebagai Media Pendidikan

20 April 2021   12:49 Diperbarui: 20 April 2021   13:32 1662
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Penutup

Folklor lisan sangatlah bermanfaat sebagai media pendidikan. Siswa akan belajar warisan leluhur di negeri ini melalui folklor lisan. Di satu sisi, hal ini bisa menjadi strategi mempertahan warisan leluhur dari nenek moyang. Berbagai contoh folklor lisan yang bisa digunakan untuk media pendidikan adalah legenda, mite, dongeng, ungkapan, pepatah, dan lain-lain. Manfaatnya ini juga dapat terlihat dari nilai karakter yang mulai tumbuh dari diri siswa. Banyak sekali manfaat folklor lisan bagi mata pelajaran lainnya, selain bahasa Indonesia dan Seni.

 

Daftar Pustaka

Danandjaja, James. (1986). Folklor Indonesia. Jakarta Utara: Anggota IKAPI.

Dundes, Alan. (1965). Interpreting Folklore. Bloomington: Indiana University  Press.

Manuturi, Sophar Simanjuntak Ompu. (2015). Folklor Batak Toba. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun