Mohon tunggu...
Lisa Dwi Fatika Sari
Lisa Dwi Fatika Sari Mohon Tunggu... Mahasiswi Prodi Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, NIM 24107030070

Perempuan yang menyukai alam, kuliner, dan musik

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Perpisahan Bermakna: Aku, Sahabatku, Dan Bandara Yogyakarta International Airport

13 Mei 2025   19:21 Diperbarui: 14 Mei 2025   12:04 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar penulis, Hanifah dan Linda di YIA (Sumber : Potret Pribadi)

Yogyakarta International Airport (YIA) merupakan salah satu bandara modern yang menjadi gerbang utama perjalanan udara dari dan ke Yogyakarta. Terletak di Temon, Kulon Progo, bandara ini dibangun sebagai solusi atas keterbatasan kapasitas Bandara Adisutjipto yang semakin padat dan tidak mampu menampung lonjakan jumlah penumpang. 

Proses pembangunannya dimulai pada tahun 2018 dengan berbagai tantangan, mulai dari pembebasan lahan hingga penyesuaian infrastruktur yang harus dilakukan dengan cepat. Akhirnya, YIA mulai beroperasi pada April 2019 dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 28 Agustus 2020.

 Sejak saat itu, bandara ini menjadi titik keberangkatan dan kedatangan bagi banyak orang, termasuk mereka yang merantau, bepergian untuk urusan pekerjaan, atau sekadar berlibur menikmati keindahan Yogyakarta. Dengan desain arsitektur modern serta fasilitas yang lengkap, YIA tidak hanya menjadi tempat transit, tetapi juga memiliki daya tarik tersendiri bagi para pengunjung.

"Lisa, Linda Besok ikut nganterin aku ke bandara baru YIA yuk, katanya YIA itu tempatnya cantik dan luas, aku juga baru pertama kali coba ke bandara ini, sekalian jalan-jalan kesana, sebelum kita LDR ehehee", ucap Hanifah dengan raut memohon.

Gambar Hanifah di YIA (Sumber : Potret Pribadi)
Gambar Hanifah di YIA (Sumber : Potret Pribadi)

Namun, bagi sebagian orang, YIA bukan hanya sekadar bandara. Ada banyak cerita dan kenangan yang tersimpan di dalamnya, termasuk momen perpisahan yang penuh emosi saat mengantarkan sahabat menuju kampung halaman. Salah satu kenangan yang tak terlupakan adalah perjalanan mengantar sahabat penulis ke bandara saat liburan panjang pondok. 

Penulis beserta dua teman Linda, Hanifah dan Mbak Annida (kakak dari Hanifah) berangkat dari pondok pesantren pada pukul lima pagi dengan menggunakan sepeda motor, perjalanan menuju YIA menjadi pengalaman yang cukup seru. Jarak tempuh sekitar satu jam dengan kondisi cuaca yang dingin dan gelap membuat perjalanan terasa menantang. Jalanan masih sepi, hanya sesekali terdengar suara kendaraan lain yang melintas di sepanjang perjalanan. Suasana pagi yang sunyi memberikan kesempatan untuk merenung, menikmati udara segar, serta bercakap-cakap ringan dengan mereka yang turut serta dalam perjalanan ini.

Sesampainya di bandara, matahari telah terbit, menciptakan suasana yang lebih hangat dan menyegarkan. Cuaca yang sejuk serta pemandangan indah di sekitar bandara memberikan kesan tersendiri. Bangunan bandara yang megah dan luas semakin menunjukkan bagaimana YIA berkembang sebagai salah satu bandara terbaik di Indonesia. 

Setelah sampai, kami pun menyempatkan diri untuk berkeliling dan melihat berbagai fasilitas yang tersedia. Bandara ini memiliki berbagai tempat makan, toko oleh-oleh, dan lounge yang nyaman bagi para penumpang yang menunggu jadwal keberangkatan mereka. Sambil menikmati suasana, penulis dan rombongan memutuskan untuk membeli beberapa oleh-oleh khas, seperti Roti O yang terkenal dengan aroma kopinya dan Bakpia Jogja, camilan khas Yogyakarta yang selalu digemari banyak orang.

"Subhanallah, cantik sekali ya pemandangan disini, seperti unreall!, bagaimana menurut kalian?" ucap Hanifah takjub dan bertanya kepada kami. Penulis dan Linda menjawab bersamaan "Iya Fah, Cantikk,sukaaak!", dengan wajah berseri-seri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun