Mohon tunggu...
Lisa Epriani
Lisa Epriani Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Melalui Anies-Sandi, Maka Memilihlah Dengan Benar

15 April 2017   12:55 Diperbarui: 16 April 2017   00:00 667
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Pilkada DKI Jakarta putaran kedua tak terasa sebentar lagi akan digelar. Sebagai warga Jakarta yang akan melakukan pencoblosan tanggal 19 April 2017 nanti saya akan memberikan beberapa alasan mengapa saya berkeyakinan memilih salah satu calon. Yang akan saya tuliskan adalah alasan-alasan saya mengapa saya memilih calon tertentu. Jadi jika tak sama pendapatnya , semoga bisa dihargai dengan baik dan jika merasa apa yang saya ungkapkan menjadikan anda merasa "benar juga ya", maka sayapun mengajak anda untuk memilih dengan benar.

Menjelang beberapa hari pencoblosan dan setelah melihat situasi yang berkembang, serta mengamati debat terakhir maka dengan ini saya menyatakan dengan jelas untuk memilih calon gubernur dan wakil calon gubernur nomor urut tiga yaitu Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

Adapun alasan saya memilih keduanya adalah karena hal-hal sebagai berikut:

Yang paling utama adalah karena agamanya. Sebagai seorang Muslim alasan ini tidak bisa ditawar-tawar lagi bagi saya, alasan agama menjadi alasan utama saya. Karena dalam Al Qur'an sudah sangat jelas untuk memilih pemimpin muslim. Ada sebanyak tujuh ayat dalam Al Qur'an yang melarang untuk memilih pemimpin kafir dan sebagai seorang muslim maka saya hanya menjalankan perintah Allah yang tidak bisa ditawar-tawar lagi tersebut. 

Lalu jika ada yang bertanya kepada saya "ngapain urusan milih gubernur saja bawa-bawa agama?"

Dan dengan sangat tegas akan saya sampaikan bahwa dalam hidup saya semuanya akan bawa-bawa agama, karena agamalah pedoman saya untuk menjalani kehidupan saya di dunia, siapa yang tak mau sukses dunia akhirat, ya tentu saja agamalah salah satu cara saya mencapainya. Berpakaian, makan, minum, bergaul dengan orang banyak, hingga saat meninggalpun seseorang tak akan lepas dari aturan agama. Tentu saja sebuah negara juga punya aturan hukum yang jelas dan sebagai warga negara yang baik sayapun akan menjalankan aturan hukum yang berlaku.

Lalu akan muncul lagi pertanyaan: "calon yang satu lagi muslim loh, kalau gak suka yang satu, ya coblos yang satu lagi saja"

Tentu saja anggapan ini salah, misalnya saat kita memakan mie, mienya halal, tapi saat penyajian akan dicampur dengan minyak yang mnengandung babi sebagai penyedapnya, maka tentu saja menyebabkan mie tersebut otomatis haram. Bagaimanapun juga hal halal dicampur dengan yang haram akan menjadikannya haram.

Alasan berikutnya adalah program yang diberikan oleh pasangan Anies-Sandi. Program yang terkenal tentu saja OkOce, program ini telah mencetak lebih dari 12000 calon wirausaha baru. Dangan program ini pemerintah DKI Jakarta kedepannya akan memberikan "kail" dan bukan "ikan", akan tercipta banyak lapangan kerja baru, mengurangi banyak sekali jumlah pengangguran. Modal sebagai hambatan utama juga akan diberikan solusi terbaiknya.

Program lainnya adalah penyediaan rumah dengan DP 0%. Sebagai orang Jakarta yang belum memiliki rumah sendiri, saya dan beberapa warga lain yang memiliki impian yang sama tentu saja akan bahagia dengan program ini.

Penolakan reklamasi tentu juga sebuah alasan saya meyakinkan diri memilih Anies-Sandi. Dan KJP plus adalah sebuah program yang ,menegaskan tentang perbaikan pendidikan yang ada di Jakarta, ada yang bilang program ini nyontek? Loh KJP ini bukan gubernur yang mengeluarkan  dananya tapi pemda Jakarta yang uangnya berasal juga dari warga Jakarta melalui pembayaran pajak, salah satunya. Jadi program untuk rakyat tak pengaruh siapa gubernurnya. Untuk emak-emak Jakarta yang selama ini menikmati KJP, santai ya mak, akan ditambah lebih baik loh jika Anies-Sandiaga gubernurnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun