Tak...tak...tak...
Suara hidup yang dihitung maju
Bisa satu detik lagi
satu menit lagi
satu jam lagi
Benar dikata malaikat menjenguk 70 kali
Bila terenggut nyawa Â
terhempas seluruh cerita esok hari
Malam yang asing bagi pagi
Ia membagi catatan-catatan sedari pagi
Apakah akan ada pagi untuk esok?
Untuk hari lalu yang terngiang
remah-remah pedosaan
Maka kunyatakan
kesyukuranku Â
bila esok masih pagi
Pagi yang asing untuk malam
semoga terlimpah keselamatan
Lalu ingin kutata bersama kebahagian-kebahagiaan
Wahai yang kucinta
tak selamanya kita bersama
Entah aku atau kau yang berpulang
Entah di antara kita
Siapa duluan
Siapa setelahnya
Atas nama kemarahan yang tertelan
agar tak menyesal di masa yang akan datang
Semua akan kembali ke rahmat Tuhan
Semoga dapat kupersiapkan siapa saja yang tersayang
Kembali dalam keadaan terbaikmu dan terbaikku