Resensi Novel "Tuhan Izinkan Aku Jadi Pelacur"

Judul : Tuhan Izinkan Aku Jadi Pelacur

Penulis : Muhidin M Dahlan

Penerbit :Scripta Manent

Kota Terbit :Yogyakarta

Tahun Terbit :2003 (Cetakan 16, Maret 2016)

Tebal Buku : 269 halaman

Buku ini menceritakan seorang perempuan yang bernama Nidah Kirani yang sedang menempuh pendidikannya, berjalannya waktu ia tertarik oleh ajakan sahabatnya yang bernama Rahmi untuk mengikuti kajian keislaman di masjid Tarbiyah, kajian yang diisi orang-orang yang benar-benar menjalankan syariat untuk mendekatkan diri kepada Allah, ibadah sehari-harinya pun kiat meningkat setelah ikut kajian tersebut. 

Waktu terus berjalan setelah sahabatnya Rahmi pergi untuk pindah ke daerah yang lain, ia bertemu dengan seorang laki-laki  yang bernama Mas Dariri dan mengajaknya untuk bergabung  ke jamaah yang bercita-cita menegakkan daulah islamiyah di Indonesia, ia pun tertarik mengikutinya karena memilki semangat dakwah yang tinggi untuk menegakkan daulah islamiyah. 

Namun ditengah jalan ia kecewa atas sekelompok orang yang berada dijemaah tersebut, karena sikap mereka dalam berdakwah yang tertutup dan terdapat banyak kejanggalan, tidak seperti yang ia harapkan dahulu. Semangat ibadahnya semakin menurun setelah mengikuti jemaah tersebut. 

Semakin hari semakin memancar keresehannya. Akhirnya, ia kabur meninggalkan jemaah secara diam-diam, kekecewaan tersebut atas harapan yang sirna, membuat Nidah Kirani menjadi seorang wanita yang tidak terkontrol, ia mengutuk Tuhan dan agamanya, rasa frustasinya membuatnya menjadi wanita hampa kekosongan, ia melampiaskannya dengan memasuki dunia malam, memakai obat-obat terlarang dan sampai menjadi seorang pelacur.

Keunggulan : 

• Buku ini sangat menarik, pada bagian awal sudah mampu membangkitkan semangat bagi para pembaca dengan cerita yang menarik
• Kisah yang diceritakan dalam buku ini sangat bagus karena masih relevan dengan peristiwa di Indonesia sekarang dengan isu-isu  daulah islamiyah
• Ceritanya tidak lebay