Mereka hanyalah manusia biasa yang butuh kehidupan layak. Sandang pangan tercukupi. Pendidikan anak-anak  terpenuhi. Tanpa khawatir hari tua yang kekurangan secara ekonomi.
Alasan seperti ini yang membuat hati ikhlas untuk beramal sedikit tergoyahkan. Disatu sisi ingin terus mengajar dan mengamalkan ilmu yang dimiliki, disatu sisi ingin financial tercukupi. Tak heran ketika ada kesempatan CPNS, peminatnya begitu besar.
Kadang penulis berfikir, yang membuat seseorang menjadi guru, dokter, pengacara, ahli hukum dan berbagai bidang kepegawaian adalah ilmunya. Apakah di negara kita perkulihan tak disesuaikan dengan kebutuhan pekerjaan di pemerintah? Sehingga banyak pengangguran terdidik yang kelimpungan mencari pekerjaan dengan jalan mendaftar tes PNS?
Ataukah salah motivasi orang jika menjadi pegawai negeri sipil hidupnya pasti terjamin?
Apa yang salah di negara kita?
Apa itu sistemnya atau pemikiran orang-orangnya?
Mari kita renungkan bersama