Mohon tunggu...
Lintang Pualam
Lintang Pualam Mohon Tunggu... Guru - Puitis bukan hanya milik sang penyair

Lahir di Cilacap, kota indah dengan pantai yang membentang di sisi selatan pulau Jawa.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

CPNS, Bagaikan Sayembara Tak Pernah Sepi Pelamar

29 Januari 2020   17:57 Diperbarui: 29 Januari 2020   19:21 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar dari liputan6.com

Mereka hanyalah manusia biasa yang butuh kehidupan layak. Sandang pangan tercukupi. Pendidikan anak-anak  terpenuhi. Tanpa khawatir hari tua yang kekurangan secara ekonomi.

Alasan seperti ini yang membuat hati ikhlas untuk beramal sedikit tergoyahkan. Disatu sisi ingin terus mengajar dan mengamalkan ilmu yang dimiliki, disatu sisi ingin financial tercukupi. Tak heran ketika ada kesempatan CPNS, peminatnya begitu besar.

Kadang penulis berfikir, yang membuat seseorang menjadi guru, dokter, pengacara, ahli hukum dan berbagai bidang kepegawaian adalah ilmunya. Apakah di negara kita perkulihan tak disesuaikan dengan kebutuhan pekerjaan di pemerintah? Sehingga banyak pengangguran terdidik yang kelimpungan mencari pekerjaan dengan jalan mendaftar tes PNS?

Ataukah salah motivasi orang jika menjadi pegawai negeri sipil hidupnya pasti terjamin?

Apa yang salah di negara kita?

Apa itu sistemnya atau pemikiran orang-orangnya?

Mari kita renungkan bersama

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun