Mohon tunggu...
Lintang Prameswari
Lintang Prameswari Mohon Tunggu... Jurnalis - Content Writer

Bukan penulis, hanya menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Jeda

26 Maret 2020   21:45 Diperbarui: 26 Maret 2020   21:53 953
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
perceptionofexistence.tumblr.com

Bahwa ternyata, rumah memang segala-galanya.

Ada jam-jam yang dihabiskan di jalan, di perantauan,

Hingga pulang tidak lagi menjadi sesuatu yang perlu untuk dirayakan.

Sudah berapa banyak perbincangan yang kita habiskan di gelas-gelas minuman itu?

Mengapa sulit sekali untuk menyisihkan waktu bersama orang-orang yang selama ini menemani kita, apapun keadaannnya?

Selayaknya manusia memang mungkin harus sakit agar paham arti jeda.

Ada banyak hal yang terlalu banyak kita korbankan untuk mengejar sesuatu yang kita sendiri tak mengerti akan mengarah kemana.

Bencana ini rupanya yang paling bisa menunjukkan siapa kita sebenarnya,

Telah banyak kita saksikan kerakusan dalam jiwa-jiwa yang kerasukan.

Ini adalah waktu yang tepat untuk menengok sejenak dinding-dinding kamarmu,

Berapa banyak jarak yang harus kau tempuh untuk tersadar bahwa tujuan akhir dari perjalananmu sesungguhnya sangat dekat dengan garis keberangkatanmu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun