Maksudnya, akankah suatu saat nanti ia bisa berlaku seenaknya, ongkang-ongkang sambil mengobrak-abrik undang-undang lalu dengan mudah mendapat uang?
Berandai-andai tiap bulan pemasukannya selalu surplus,
Lalu ditabung untuk membeli dan menanami tanah-tanah tandus dengan sawit-sawit yang baik, katanya.
Dan memeras darah petani-petani kecil yang tak pernah digajinya dengan serius.
Seperti, seandainya saja begitu.
Entah akan ditafsir sebagai surat atau puisi,
Ini cerita dari seorang perempuan perantau yang jauh dari rumah,
Yang langkah-langkah kakinya harus lebih pagi dari matahari.
Yang menulis cerita ini di jam-jam malam saat ia berkeliaran dengan MRT yang membawa hatinya pergi melupakan sejenak penat di balik meja kerja,
Yang kan menyesal jika tidak menulis hari ini.
Suatu saat tangannya akan diborgol, mulutnya akan dibungkam,