Mohon tunggu...
Lintang Johar
Lintang Johar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa program studi teknik sipil Universitas Katolik Parahyangan

hobi menari, membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Melihat Kondisi Paham Rasisme di Indonesia Melalui Kasus Politikus Ambroncius Nababan

27 Oktober 2022   00:29 Diperbarui: 27 Oktober 2022   00:53 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

BAB I

PENDAHULUAN

Keragaman suku serta ras yang terjadi tentu tidak dapat kita hindari. Dengan hal ini, muncul berbagai pandangan yang timbul dari suatu kelompok terhadap kelompok lain yang dianggap berbeda. Paham yang meyakini bahwa identitas mereka lebih unggul dan membenarkan ketidaksetaraan. 

Secara umum, kita kenal sebagai tindakan rasisme. Menurut Oliver C. Cox, Rasisme adalah situasi yang menilai berbagai tindakan dan nilai dalam suatu kelompok berdasar perspektif kulturalnya yang memandang semua nilai sosial masyarakat lain diluar diri mereka itu salah dan tidak dapat diterima.

Penyebab timbulnya rasisme terjadi karena beberapa faktor, yakni adanya pemberian doktrin suatu ras minoritas lebih inferior dari ras yang dominan, terdapat ajaran turun-temurun dari suatu kelompok masyarakat, dan munculnya suatu aturan yang hanya menguntungkan kelompok tertentu saja. 

Rasisme meyakini akan anggota ras minoritas tidak layak mendapat tempat eksklusif dibanding ras mayoritas baik dalam kekuasaan politik, ekonomi, pekerjaan serta seluruh aspek dalam berkewarganegaraan. Maka, Rasisme dipandang sebagai sebuah tindakan yang melanggar norma serta hak asasi manusia karena menyangkut dengan kebebasan seseorang.  

Bentuk tindakan rasisme ini dapat berupa prasangka atau bahkan bisa sampai berupa ancaman. 

Prasangka buruk muncul sebagai cara untuk meningkatkan citra diri seorang individu atau kelompok. Individu atau kelompok yang memandang rendah kelompok lain, akan menghasilkan prasangka yaitu pandangan bahwa mereka berhak memimpin atau mendominasi orang lain karena superioritas mereka. 

Namun, kenyataannya superioritas ras malah mendiskriminasi dan melanggar hak orang lain. Prasangka mewujudkan suatu rasionalisasi untuk diskriminasi, selanjutnya diskriminasi sering kali membawa ancaman. 

Ancaman yang dilakukan dapat berupa psikologis maupun fisik yang memang sengaja ditujukkan kepada kelompok ras sasaran. Perbuatan yang dilakukan misalnya  menghina, menghisap, menindas dan sampai membunuh.

Rasisme masih menjadi permasalahan yang marak terjadi di seluruh dunia, termasuk Indonesia sebagai negara multikultural. kasusnya banyak terjadi bahkan dapat dilakukan oleh kalangan masyarakat biasa maupun petinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun