Mohon tunggu...
Lintang Akmaliya
Lintang Akmaliya Mohon Tunggu... Mahasiswa - seorang hamba, anak, dan mahasiswa semester 7

Pembelajar Seumur Hidup

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengulik Potensi Wisata di Kelurahan Gedawang yang Masih Tersembunyi

23 Desember 2021   23:00 Diperbarui: 23 Desember 2021   23:10 654
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Curug Kedung Gandul di Kelurahan Gedawang RW 01 (dokpri)

Kelurahan Gedawang ini merupakan salah satu kelurahan yang berada di wilayah Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang. Kelurahan Gedawang berbatasan dengan beberapa wilayah yakni Kelurahan Padangsari, Kelurahan Banyumanik, Kelurahan Jabungan, dan Kabupaten Semarang.

Kondisi wilayah Kelurahan Gedawang yang masih asri serta akses untuk memasuki daerah Kelurahan Gedawang yang mudah dicapai semakin memberikan peluang dan potensi tersendiri untuk Kelurahan Gedawang dalam menarik dan mendapatkan wisatawan untuk berkunjung. Kelurahan Gedawang merupakan salah satu kelurahan yang memiliki potensi dalam bidang pariwisata, potensi ini dapat mendorong serta membantu pergerakan ekonomi warga setempat apabila dimanfaatkan dan dikelola secara baik serta berkelanjutan. 

Selain wisata, Kelurahan Gedawang mempunyai beberapa program pemberdayaan masyarakat yang dapat mendorong terciptanya mata pencaharian baru bagi warga setempat salah satu contohnya melalui program Bank Sampah dan melalui program yang dari Kota Semarang yakni bazar bulanan geraikopimi untuk mempromosikan produk UMKM dari Kelurahan Gedawang.

Potensi pariwisata Kelurahan Gedawang pun bermacam mulai dari keindahan alam, budaya serta edukasi berbasis lingkungan pertanian, peternakan dan perikanan yang menjadi peluang bagus untuk dikembangkan bersama. 

Potensi desa yakni spot wisata ini seperti spot wisata air terjun Kedung Gandul, spot wisata Kampung Tematik Sapi Perah, dan spot wisata lainnya. Lokasi untuk mencapai Spot wisata Curug Kedung Gandul ini berada pada RW 1, Kelurahan Gedawang. 

Jalur atau medan untuk mencapai spot wisata ini dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan seperti sepeda motor atau mobil untuk menuju lahan parkir. Sementara untuk masuk dan menuju ke spot wisata air terjunnya, para wisatawan masih harus berjalan kaki selama beberapa menit menuruni jalanan dengan kontur tanah berbatu serta masih dikelilingi pohon, rumput semak dan bunga yang sengaja ditanam atau tumbuh liar.. 

Sehingga untuk dapat sampai Curug Kedung Gandul harus berhati - hati saat berjalan kaki. Kondisi alam atau fenomena yang ditawarkan pada air terjun ini sangat asri dan suasana alam yang membuat para wisatawan merasa tenang dan damai. Secara garis besar, air terjun Kedung Gandul ini cocok untuk para wisatawan yang ingin berlibur dengan suasana yang tenang, damai, serta ditemani dengan pemandangan yang asri. 

Selanjutnya selain air terjun Kedung Gandul, terdapat beberapa spot wisata serta program pemberdayaan masyarakat lainnya. Spot wisata lainnya yaitu Kampung Tematik Sapi Perah yang berada pada RW 10. Pada spot Wisata Kampung Tematik Sapi perah merupakan salah satu spot edukasi yang dapat memberikan wawasan dan pengetahuan kepada setiap pengunjung mengenai berternak sapi perah. 

Kampung Tematik Sapu Perah ini juga menjadi salah satu program wisata menarik karena tidak hanya edukasi pemeliharaan sapi saja, pengolahan susu hingga pengolahan limbah budidayanya. 

Kampung Tematik Sapi Perah pada kelurahan Gedawang memiliki  sekitar 51 ekor sapi perah yang terdiri dari 28 jantan dan 23 betina yang sudah mendapat perhatian khusus dari Kampung Tematik Sapi Perah pada kelurahan Gedawang dikelola oleh kelompok Tani “PUSPA HATI” yang sudah didukung penuh oleh pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Semarang, sehingga memiliki penyuluh yang membantu dalam kegiatan di Kampung Tematik Sapi Perah. 

Dengan adanya kampung Tematik Sapi perah ini dapat memberikan wisata edukasi untuk dapat menarik wisatawan mancanegara maupun lokal yang berkaitan dengan tata cara pemerahan sapi secara langsung dan langsung diolah untuk menjadi susu sapi yang murni. Selain itu, Kampung Tematik Sapi Perah dapat memberikan edukasi kepada masyarakat untuk dapat memanfaatkan limbah sapi yang dapat dijadikan sebagai pembuatan pupuk kandang dan limbah cair dapat dimanfaatkan untuk menjadi biogas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun