Mohon tunggu...
Lini Siwi Larasati
Lini Siwi Larasati Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi PGSD Universitas Ahmad Dahlan

Hello!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengaruh Penggunaan Smartphone yang Berlebihan terhadap Perkembangan Anak

16 Juli 2021   21:23 Diperbarui: 16 Juli 2021   21:23 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak sedang bermain smartphone. Sumber : https://unsplash.com/photos/hLvQ4-QEBAE

 Seperti yang kita ketahui, teknologi komunikasi di era digital ini berkembang sangat pesat. Berbagai jenis alat komunikasi diciptakan dengan tujuan untuk mempermudah penyebaran informasi dan mempermudah komunikasi. Dunia dibuat seakan tidak lagi memiliki batas yang jelas. Hampir semua kalangan baik dewasa, pelajar, sampai anak usia dini sudah menggunakan smartphone. Bahkan tak jarang jika saat ini satu orang bisa mempunyai lebih dari satu smartphone. Hal ini berbanding lurus dengan data penggunaan smartphone yang terus meningkat dari waktu ke waktu beserta variannya yang terus beragam membuat orang berkeinginan untuk gonta-ganti model terbaru smartphone.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwasanya pengguna smartphone tidak hanya berasal dari kalangan dewasa saja. Tetapi hampir semua kalangan termasuk anak-anak  sudah mulai menggunakannya. Mereka menghabiskan banyak waktu dalam sehari untuk menggunakan smartphone daripada bermain bersama temannya yang berada dekat lingkungan tempat tinggalnya. Bahkan ada sebagian dari anak-anak yang sudah mulai ketagihan untuk mengecek smartphone yang ada pada genggamannya setiap saat. Mereka asyik dengan smartphone-nya sendiri sampai-sampai mereka acuh bahkan marah ketika mendapat perintah dari orang tua. Yang demikian adalah bentuk kecanduan dari penggunaan smartphone telalu dini. Mereka lebih mementingkan benda mati dari pada dunia nyatanya. Kadang anak disuruh makan, diminta untuk mandi, tidur dan lainnya tidak mau. Anak-anak lebih mementingkan bermain smartphone. Hal ini tentu mengkhawatirkan karena dapat menggangu perkembangan anak.

Semakin berkembangnya zaman tidak bisa dipungkiri bahwa perkembangan teknologi informasi dan komunikasi berlangsung semakin pesat dan penggunaannya telah menjangkau ke berbagai lapisan kehidupan masyarakat dari segala bidang, usia dan tingkat pendidikan. Penggunaan smartphone pada orang dewasa, biasa digunakan untuk alat komunikasi, mencari informasi atau browsing, youtube, bermain game, ataupun lainnya. Sedangkan pemakaian smartphone pada anak usia dini biasanya terbatas dan penggunaannya hanya sebagai media pembelajaran, bermain game, dan menonton animasi. Pemakaian smartphone pun memiliki waktu yang beragam dan berbeda durasi serta intensitas pada orang dewasa dan anak -- anak. Rata -- rata para orang tua membatasi anaknya bermain smartphone sekitar 1 jam per hari. Bahkan ada yang membiarkan anak bermain smartphone sesuka hatinya. Menurut survei yang diselenggarakan oleh Google pada Desember 2014 hingga Februari 2015, rata -- rata orang Indonesia secara akumulatif menghabiskan waktu selama 5,5 jam sehari menatap layar smartphone.

Berdasarkan fakta di lapangan beberapa orang tua memanfaatkan smartphone sebagai salah satu jalan pintas dalam mendampingi anak. Mereka memanfaatkannya untuk menemani anak agar orang tua dapat menjalankan aktivitas dengan tenang, tanpa khawatir anaknya keluyuran, bermain kotor, mengacak-acak rumah, yang akhirnya membuat rewel dan mengganggu orang tua. Orang tua harus lebih berhati-hati dalam mengawasi dan memonitoring kegiatan anak dalam menggunakan smartphone sehari-hari untuk meminimalisir sisi negatif yang ditimbulkan dari penggunaan smartphone tersebut, dan sebisa mungkin orangtua menghimbau srta mengawasi anak-anaknya bermain smartphone agar digunakan dan dimanfaatkan untuk hal yang positif. Penggunaan smartphone sebaiknya tidak diberikan pada anak dibawah usia 8 tahun, karena saat usia tersebut anak lebih baik diarahkan kedalam kegiatan yang memiliki aktivitas dilingkungan agar mudah untuk bersosialisasi.

Banyak dari sebagian orang tua yang belum mengetahui dampak buruk penggunaan smartphone secara continue bagi pola perilaku anak dalam kesehariannya. anak yang cenderung terus-menerus menggunakan smartphone akan sangat tergantung dan menjadi kegiatan yang harus dan rutin dilakukan oleh anak dalam aktifitas sehari-hari. Tidak dipungkiri saat ini anak lebih sering bermain smartphone dari pada belajar dan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Hal ini akan berdampak pada perkembanganya seperti anak sulit berkomunikasi karena kurang bersosialisasi dengan teman sebaya, anak mudah marah, pengetahuan anak tidak berkembang, dan sebagainya. Menurut salah satu pakar psikologi setidaknya ada 6 aspek perkembangan anak yang akan terpengaruh oleh penggunaan smartphone apabila berlebihan, yaitu pada aspek perkembangan motorik, perkembangan fisik, perkembangan moral, perkembangan sosial emosi, perkembangan bahasa, dan terakhir perkembangan kognitif. Untuk itu sekali lagi diharapkan kepada para orangtua agar terus mengawasi dan membatasi anak-anaknya dalam bermain smartphone agar tidak berlebihan karena hal tersebut dapat menghambat perkembangan anak.        

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun