Bahasa Indonesia memiliki variasi bentuk penyebutan untuk peristiwa kehilangan. Misalnya: suami yang ditinggal mati istri disebut dengan duda, istri yang ditinggal mati suami disebut dengan janda, anak yang ditinggal mati oleh orang tua disebut dengan yatim, lantas apakah penyebutan orang tua yang ditinggal mati oleh anaknya?.
Hal tersebut menjadi pembicaraan di atas meja tentang orang tua yang ditinggal anak  karena masih belum ada istilah yang tetap dalam Bahasa Indonesia sehingga masyarakat tidak mempunyai kata yang seragam dalam penyebutan. Lantas, mengapa belum ada istilah untuk orang tua yang ditinggal anaknya?.
Dalam Bahasa Indonesia, tidak semua konsep itu ada perwujudan bentuk katanya. Untuk mencari solusi, coba cari istilah dari bahasa lain, misal dari Bahasa Inggris menyebut dengan "Bereaved Parents" atau dalam Bahasa Sanskerta menyebut dengan "Vilomah".
Jika ingin menciptakan kata, maka gunakan bahasa tersebut.