Mohon tunggu...
Lingshenyao Herbal
Lingshenyao Herbal Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Herbal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Herbal style

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Penyebab dari Saraf Terjepit

10 Oktober 2019   14:07 Diperbarui: 10 Oktober 2019   14:26 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Tekanan pada saraf yang biasanya mengakibatkan dari saraf kejepit. Penyebab dari saraf kejepit biasanya karena kebiasaan yang tidak sehat dalam sehari-hari misalnya dalam Gerakan posisi siku di tekuk saat tidur. Umum nya pada saraf terjepit terjadi karena saraf yang rapuh di dalam tubuh ditempatkan pada keadaan yang paling sempit di tubuh kita.

Terkadang kondisi seperti itu memberikan rasa yang tidak nyaman bagi penderita sehingga mengganggu aktifitas yang sedang dilakukan. Beberapa kondisi yang akan terjadi menyebabkan jaringan saraf tertekan;

  • Rematik pergelangan tangan
  • Stress dari pekerjaan yang berulang-ulang
  • Aktivitas olahraga yang rentan cedera
  • Berat badan yang berlebihan sehingga saraf tertekan
  • Postur tubuh yang tidak baik

Hal tersebut yang dapat menyebabkan saraf tertekan maka dari jika kalian mengalami saraf tertekanan segera ditangani jangan di biarkan atau disepelekan. Jika dibiarkan saraf terjepit tersebut memberikan dampak yang kurang baik seperti, membentuk cairan, pembengkakan, jaringan parut, dan tekanan ekstra.

Saraf kejepit memberikan gejala yang mungkin kalian tidak memikirkannya hingga gejala tersebut bukan dari saraf kejepit.

  • Kesemutan
  • Adanya sakit yang menjalar ke luar
  • Mati rasa, kebas
  • Kaki dan tangan sering tidak merasakan apa-apa
  • Rasa seperti ditusuk jarum
  • Otot lemah pada bagian yang merasakan saraf kejepit

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun