Mohon tunggu...
LingLing Esther C
LingLing Esther C Mohon Tunggu... karyawan swasta -

i'm just an ordinary women with extraordinary GOD and personaLity.. whatever happens in my Life, i know that my GOD aLways beside me, so Let it fLow!! u should know, that Life must gO on!!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

How,If i Die ?

21 Agustus 2013   01:10 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:03 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Banyak orang berkata "hidup ini hanya sekali" maka janganlah kamu sia - siakan hidupmu.
Ada pula yang berkata jika "hidup ini hanya sementara", kamu tidakakan pernah tahu kapan waktumu akan tiba. Hidup ini singkat, sangat amat singkat.
Bahkan rasanya tidak cukup bagiku untuk menghitung setiap detik yang aku lalui. Setiap nafas yang aku hirup dan setiap kebaikan ataupun keburukan yang aku perbuat.

Jika kematian adalah hal yang menyenangkan, seperti berwisata ke taman ria, tentu banyak yang akan membeli tiket dan berbondong -bondong menanti kematian itu datang. Namun tidak ada yang tau,kematianmasih menjadi misteri dalam hidup. Kapan ia akan datang? Esokkah, tahun depan, sepuluh tahun lagi atau mungkin detik berikutnya?

Kematian selalu meninggalkan hal yang tidak menyenangkan, kematian selalu meninggalkan rasa duka yang dalam. Airmata yang mengalir tanpa henti, isak tangis yang berderai. Kematian meninggalkan kenangan bagi orang- orang yang ditinggalkan. Kadang dengan kematian lah baru seseorang akan menyadari sebuah arti kehilangan dan penyesalan.

Ayahku meninggal saat aku belum lahir.
Ibu meninggal saat  aku berusia 7 tahun, tepat 40 hari setelah kematian nenek yang sangat kusayangi.
Aku kehilangan mereka semua, saat itu aku masih kecil, tidak ada yang aku mengerti tentang sebuah kematian itu. Aku hanya tahu jika aku tidak akan pernah bertemu mereka lagi, tidak akan pernah.
Kecuali jika kematian itu menjemputku. Mungkin aku akan bertemu mereka, yah mungkin..

Dengan bertambahnya umur, maka pemahaman ku tentang arti kematian semakin kumengerti. Bahwa semua orang akan meninggal, bahwa kematian itu akan menjemput siapa saja, dimana saja, kapan saja, dengan cara yang berbeda - beda. Tidak peduli kamu muda atau tua, kaya atau miskin, single ataupun sudah berkeluarga.
Pertanyaannya adalah, siapkah kita? Siapkah kamu?

How if i die?
Bagaimana jika aku meninggal? Bagaimana jika kematian itu menantiku didepan mata. Siapkah aku??
Kurasa belum. Tapi mungkinkah kematian itu akan menunggu hingga kita siap? Kurasa tidak.
Apa yang bisa kita bawa saat ajal menjemput? TIDAK ADA!
Hanya amal ibadah dan setiap helai kebaikan yang kamu lakukan saat kamu hidup.

Akan kemanakah kita setelahnya? Surgakah?? Nerakakah??
Bagaimana jikakedua tempat itu tidak pernah ada?? Hmm..
Somehow, sering kita mengeluh,"HIDUP INI TIDAK ADIL". Tapi bagiku, hidup ini cukup adil, setidaknya "LEBIH ADIL DARI SEBUAH KEMATIAN."

Jika suatu hari aku meninggalkan dunia ini,  siapa yang akan menangis untukku? Siapakah yang akan terus mengenang aku? Siapakah yang akan merasa benar - benar kehilangan? Entahlah, aku tidak tahu..
Aku sangat tidak siap untuk sebuah kematian..
Banyak hal yang harus aku kerjakan, namun aku tahu, siap atau tidak, harus tetap siap..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun