Mohon tunggu...
Airlangga Kevin
Airlangga Kevin Mohon Tunggu... -

Muda & Bahagia. Pembenci Hipokritisme

Selanjutnya

Tutup

Politik

Akun @IreneViena Bak Ular Beracun di Kubu Prabowo-Sandi?

9 Mei 2019   03:31 Diperbarui: 9 Mei 2019   04:04 3456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cuitan berbau fitnah akun @IreveViena/Tangkap layar Chirpstory

Sudah jamak kalau politikus ambisius sukai pakai politik Machiavellianisme buat merebut kekuasaan. Satu strategi yang sering dipakai adalah menyusupi barisan lawan. Kelak, orang yang disusupkan bakal bikin busuk kubu lawan, sehingga kemenangan bisa lebih pasti diraih.

Strategi penyusupan ini menimpa koalisi pendukung Prabowo-Sandi. Mereka pakai pion akun-akun anonim di Twitter yang dikomandoi @IreneViena. Tujuannya supaya kekuatan Koalisi 02 gembos.

Strategi ini dimulai dari himbauan Habib Riezieq Shihab. Imam Besar FPI ini minta Gerindra, PKS, PAN dan PBB bahu-membahu memenangkan Prabowo Subianto di Pilpres 2019. [1] Sejak saat itu, empat parpol ini jadi target pembusukan @IreneViena cs.

1. Fitnah PAN Jegal PBB

Mula-mula, @IreneViena cs sebar fitnah kalau Ketua DPP PAN Yandri Susanto menjegal PBB supaya gak lolos uji verifikasi KPU. Yandri dikaitkan sebagai pimpinan komisi II DPR, yakni komisi yang memilih komisioner KPU. Dinarasikan kalau Yandri menjegal PBB pakai tangan komisioner KPU. [2]

Belum puas di sana, @IreneViena cs mengaitkan relasi Yandri dengan Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan. Lewat cara ini, @IreneViena cs mau bilang kalau penjegalan PBB itu kebijakan PAN secara institusional. Sadis!

Fitnah ini lumayan berefek. Yusril Ihza Mahendra ngambek sampai bilang "seolah-olah Gerindra, PKS dan PAN, mau PBB masuk liang lahat." Akhirnya, Yusril menetapkan PBB berlabuh pada Jokowi-Maruf Amin.

2. Prabowo Pecundang

Secara gamblang, @IreneViena cs menuduh Prabowo bermental pecundang, dan gak bisa jadi politisi. Tudingan ini buat menyikapi maju-mudurnya deklarasi pencapresan Prabowo. Padahal, kalau benar @IreneViena cs pendukung Prabowo tulen tentu dia akan memajukan optimisme. Alih-alih @IreneViena malah membunuh karakter Prabowo. Targetnya untuk menghancurkan citra Prabowo sebagai pemimpin tegas kayak yang digembor-gemborkan selama ini. [3]

3. Fitnah PAN dan PKS Minta Mahar pada Prabowo

Selain Prabowo gak punya karakter seorang pemimpin, @IreneViena juga mempropagandakan kalau Prabowo ini bakal capres miskin. Prabowo gak punya duit. Padahal, PAN dan PKS itu partai mata duitan. PAN dan PKS hanya mau dukung Prabowo kalau dapat mahar. [4]

Tapi toh, takdir menentukan Prabowo-Sandiaga maju terus. Mereka menjadi paslon nomor urut 02. Bahkan selain Gerindra, PKS dan PAN. Demokrat dan Partai Berkarya juga mendukung Koalisi Adil dan Makmur. Maka fitnah yang keempat pun dilancarkan.

4. Bunuh SBY, Habisi Demokrat

Dengan memanfaatkan riak-riak proses pencalonan Prabowo-Sandi, @IreneViena cs menuduh SBY-Demokrat setengah hati mendukung koalisi 02. Isu ini dibangun terus sepanjang kampanye. Bahkan sekalipun kader-kader Demokrat nyata-nyata "pasang badan" dan berjuang habis-habisan, tetap saja fitnah keji dilancarkan. Bahkan posisi SBY yang harus menemani Ibu Ani Yudhoyono yang sedang melakukan perawatan cuci darah di Singapura, mereka persoalkan.

Apalagi targetnya kalau bukan supaya Koalisi 02 saling mencurigai? Supaya soliditas kubu Prabowo-Sandi acak-adut?

Tapi toh tangan Tuhan menentukan hal berbeda. Makin lama, peluang elektabilitas Prabowo-Sandi terus naik, sementara Jokowi-Ma'ruf cenderung stagnan. Membaca peluang Prabowo-Sandi yang makin tinggi, @IreneViena cs lagi-lagi bikin siasat busuk. 

5. Minta Prabowo-Sandi Mundur Nyapres

Mereka minta Prabowo-Sandi mundur dari pencapresan. Alasannya, Prabowo-Sandi mustahil menang soalnya sudah dicurangi. Satu-satunya yang bisa bikin Prabowo-Sandi menang adalah lewat bikin kecurangan serupa. [5]

Tentu saja propaganda @IreneViena cs ditolak mentah-mentah. Soalnya, mundurnya Prabowo-Sandi ibarat memberi menang WO untuk Jokowi-Ma'ruf Amin. Apalagi kalau mundur, ada risiko hukum bagi Prabowo-Sandi. Tapi di atas semua itu, mundurnya Prabowo-Sandi adalah pengkhiatan bagi para pendukungnya yang mau perubahan. Apalagi tekanan supaya Prabowo-Sandi mau berbuat curang pasti gak sesuai sama karakter mereka.

Jadi, kalau hari ini @IreneViena cs masih terus menebar fitnah untuk SBY-Demokrat, kita pasti paham apa targetnya. Yup, memecah belah kekuatan Kubu 02 menjelang penetapan hasil pemilu 22 Mei mendatang. Kalau SBY-Demokrat sampai angkat kaki, kekuatan Koalisi 02 akan gembos. Kalau sudah gembos, maka daya dobrak koalisi adil-makmur akan menurun. Dan pihak lawan gak khawatir-khawatir amat.

Sebagai pendukung Prabowo-Sandi, saya membaca kalau @IreneViena cs sebenarnya adalah musuh dalam selimut bagi Koalisi Adil dan Makmur. Teknik fitnah yang dipakai @IreneViena cs mirip jaringan akun fitnah dan pemerasan triomacan yang dikendalikan oleh Raden Nuh cs. Dan kayak yang sudah kita pahami, triomacan tutup buku sesudah Raden Nuh dicokok polisi dalam kasus pemerasan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun