Mohon tunggu...
Linda Wahjudi CHt
Linda Wahjudi CHt Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hipnoterapis

lahir di kota Pasuruan, 30 Agustus 1963

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Hidup adalah Sebuah Kesempatan

13 Januari 2021   13:27 Diperbarui: 13 Januari 2021   13:33 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Beberapa hari ini pergumulanku terasa sedikit berat, dan sempat membuatku lesu dan seperti 'terkalahkan'. Kejadian kecelakaan pesawat Sriwijaya Air satu hari sebelum keberangkatanku menuju Surabaya cukup membuat saya 'kosong' hidup seperti tanpa 'pikiran' dan ringan seperti tidak berbadan.

Minggu pagi pukul setengah tujuh lewat sedikit di tanggal 10 Januari kemarin, aku tiba di airport Ngurah Rai untuk 'terbang' ke Surabaya pada pukul delapan dengan Air Asia. Suasana di airport sangat lengang dan sedikit mencekam. Mungkin tidak hanya aku yang mengalami kemurungan seperti ini, wajah-wajah penumpang lain juga terasa 'murung' dan terasa tegang.

Setelah mengikuti semua protokol kesehatan yang ada di airport, syukurlah saya dinyatakan lolos untuk melakukan perjalanan, meskipun ternyata mulai hari itu ada perubahan peraturan bagi calon penumpang, yaitu 'swab antigen' hanya berlaku 1x 24 jam. Dan swab antigen yang saya lakukan sudah tiga hari yang lalu, mungkin karena perubahan yang terjadi baru mulai pagi itu, dan belum sempat disosialisasikan, maka saya diloloskan. Saya sungguh sangat bersyukur tidak perlu mengeluarkan dana tambahan lagi untuk swab ulang.

Ini merupakan penerbangan saya yang pertama kali di masa pandemi covid ini, dan tentu membuat ketegangan tersendiri di hati saya, ditambah pesan-pesan dari sanak saudara, keluarga dan sahabat tentang apa-apa yang harus saya lakukan dalam penerbangan untuk melindungi diri saya. Sehingga membuatku serasa seperti mau terbang ke planet mana gitu, harus mengenakan alat pelindung diri lengkap. Hati saya tetap saja deg-deg an dan cemas, dari pertama duduk di pesawat, rosario langsung saya keluarkan dari dompet kecil saya, dan mulai berdoa sampai saat landing, bahkan sampai saya mengambil bagasi saya di Gedung kedatangan.

Saya tiba di Surabaya suasana sudah berubah, karena airport Surabaya terlihat lebih ramai dan cukup banyak penumpang yang hendak boarding. Sehingga membuat suasana terasa lebih hidup dan tidak mencekam. Dan dengan tenang pun saya menunggu jemputan anak dan menantu saya dengan duduk santai di balkon Gedung dan mencoba untuk merileksasikan tubuh dan pikiran saya. Suara hujan rintik-rintik dan bau tanah yang segar sungguh membantu saya masuk ke dalam kondisi relaksasi yang lebih mudah lagi.

~Hidup adalah sebuah kesempatan dan kita sudah diberikannya entah sampai kapan.~
Surabaya, 10 Januari 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun