Mohon tunggu...
Linda Latansa
Linda Latansa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Ekonomi Rabbani

Selanjutnya

Tutup

Money

Zakat: Tantangan dan Peluang

29 Juli 2021   23:07 Diperbarui: 29 Juli 2021   23:43 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Tantangan isu global dan peluang zakat

Mengulas keterkaitan zakat dengan isu terkini menjadikan suatu hal yang penting untuk mengetahui sejauh mana OPZ telah melaksanakan perannya dalam mentransformasikan zakat agar adaptif dengan isu-isu semasa. Beberapa akhir ini, akademisi maupun praktisi di bidang zakat telah banyak mendiskusikan peran zakat dalam mendukung proyek implementasi SDGs 2030 dalam tingkat lokal, nasional, maupun global. SDGs telah diadaptasi oleh pemerintah dengan istilah Pembangunan Berkelanjutan yang melalui badan perencanaan pembangunan nasional. Dalam konteks tertentu zakat dan SDGs memiliki visi yang sama, terutama dalam SDGs pertama dan kedua,yaitu zero poverty dan no hunger atau meniadakan kemiskinan dan kelaparan.

Selain SDGs, isu global terkini adalah konsep circular economy. Dalam bidang bisnis telah dijelaskan bahwasannya konsep circular economy perpindahan dari linearitas ke sirkularitas. Artinya, pelaku bisnis harus mengubah pola usaha dari mengejar target laba, bisnis yang sering kali mengabaikan tanggungjawab terhadap sosial dan lingkungan, perpindahan bisnis yang berorientasi pada jangka Panjang dengan mempertimbangkan tanggungjawab lingkungan. Sehingga hal tersebut terjadi dalam produksi yang menerapakan konsep zero-waste. Seperti hanya dengan food waste management yanga da kaitannya dengan konsep circular economy maupun SDGs.

Kerangka konsep circular economy telah berkembang dari R3 framework yang meliputi reduce, reuse, dan recycle. Menjadi 10R framework yang meliputi refuse, reduce, resell or reuse, repair, refurbish, remanufacture, re-purpose, recycle materials, recover energy, dan re-mine. Kerangka 10R melibatkan produsen, konsumen, dan regulator dalam realisasinya. Sebagaimana elaborasi tersebut menjadikan peranan zakat dalam implementasi SDGs akan semakin signifikan dalam perzakatan nasioanal maupun global. Selain SDGs posisi zakat dalam konsep circular economy akan berkembang dengan signifikan. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun