Mohon tunggu...
Linda Diana
Linda Diana Mohon Tunggu... Mahasiswa - @lindadiana31

@lindadiana31

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Simulasi Limbah Bambu untuk Alat Peraga

26 Mei 2022   14:55 Diperbarui: 26 Mei 2022   15:46 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan limpahan karunia-Nya sehingga kami dari Universitas Mummadiyah Purworejo dapat menyelesaikan pembuatan alat peraga ini untuk anak-anak SD dalam memahami konsep penerapan dari materi pesawat sederhana.Alat peraga yang kami buat ini mengunakan bahan limba dari bamboo,kayu,dan tali bangunan.Dengan diadakanya simulasi kami berharap dapat membantu anak-anak sd memahami materi tersebut,serta sebagai media pembelajan yang inovatif agar anak-anaj tidak bosan dengan mempelajari teorinya saja,nah jadi kami membuat alat peraga tersubut agar pembelajaranya mudah dipahami dan tidak membosankan.Disini kami membuat tiga jrnis katrol yaitu

1.Katrol Tetap

2.Katrol Bergerak

3.Katrol Majemuk

Cara kerja katrol

1.Melakukan pengamatan (mudah ditarik/tidak) untuk beban yang akan digunakan (40gram, 50gram) dengan menggunakan katrol tetap. 

2.Susun alat dan bahan percobaan. Setelah beban A tergantung, catat hasil pengamatan mudah ditarik/tidak yang terdapat pada katrol tetap. Kemudian bandingkan dengan masa beban A.

3.Kemudian melakukan langkah kedua dengan mengganti beban 40gram ke beban 50gram.

 Contoh soal

-Apa saja contoh penerapan konsep katrol dalah kehidupan sehari-hari?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun