Mohon tunggu...
Linda Afiya Safitri
Linda Afiya Safitri Mohon Tunggu... Lainnya - Sibuk
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kita belajar bersama-sama

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Yuk Kenali Sensasi dengan Kreativitas Anak Usia Dini

14 Oktober 2020   08:10 Diperbarui: 14 Oktober 2020   08:13 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
p4tktkplb-kemdikbud-go-id

"Keyakinan yang ada dalam tubuh, pikiran dan semangat kita, yang membuat kita terus mencari petualangan baru." - Oprah Winfrey -

Siapa yang tidak mengenal sensasi? Mungkin dari kalian masih banyak yang tidak mengerti tentang sensasi disini saya akan menjelaskan tentang sensasi, sensasi adalah pendeteksi energi fisik yang dihasilkan ketika energi lingkungan dan tumbuh merangsang organ-organ. Dalam sensasi ini meliputi penglihatan, bunyi, bau, rasa dan sentuhan. Kali ini saya hanya menerangkan 2 unsur diatas yaitu, penglihatan dan sentuhan.

Anak-anak lebih banyak sentuhan dibanding dengan unsur lainya, bermain bagi tingkatan anak usia dini, merupakan dunianya. Banyak sekali manfaat yang didapatkan dari kegiatan bermain, salah satunya adalah pengembangan kreativitas anak usia dini. 

Bermain dalam bentuk apapun, baik aktif maupun pasif, baik dengan alat maupun tanpa alat dapat menunjang ktreativitas anak dalam menciptakan hal-hal yang baru. 

Misalnya saja permainan balok kayu, anak akan belajar bagaimana cara menyusun atau membangun kayu sehingga menjadi sebuah bentuk sesuai dengan imajinasinya, sehingga memunculkan kreatifitas anak dalam berkarya. 

Permainan ayunan, bermanfaat untuk imajinasi anak saat dia berayun-ayun di udara, juga akan membantu pertumbuhan dan perkembangan otot-otot anak usia dini, melatih motorik kasar saat mengayunkan kakinya. 

Perosotan baik untuk melatih emosi anak, juga melatih motorik kasar anak saat anak naik tangga. Disinilah peran orang tua dan pendidik untuk dapat menjadi fasilitator pengembangan kreativitas anak, dengan cara memfasilitasi anak agar dapat bermain dengan alat yang tepat sesuai dengan bakat, minat, perkembangan, dan kebutuhan anak. 

Anak usia dini adalah individu yang sedang mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat, bahkan dikatakan sebagai masa usia emas (golden age). Anak usia dini merupakan individu yang berbeda, unik, dan memiliki karakteristik tersendiri sesuai dengan tahapan usianya. 

Anak usia dini itu bervariasi karena anak usia dini merupakan individu yang berbeda, unik, dan memiliki karakteristik tersendiri sesuai dengan tahapan usianya. Tujuan penulisan makalah ini, agar pendidik memahami alat-alat permainan yang dapat meningkatkan kreativitas anak usia dini sehingga bermanfaat bagi anak usia dini. 

Dalam keadaan ini sudah dipastikan anak-anak lebih banyak berkreasi dibandingkan teori anak-anak banyak berinteraksi dengan pendengaran dan sentuhan atau rasa. 

Anak secara langsung mengamatii lingkungan area bermain disekitarnya, anak dapat berinteraksi langsung dengan lingkungannya, karena dengan bermain anak dapat menemukan lingkungan orang lain, dan menemukan dirinya sendiri, sehingga anak dapat bersosialisasi dengan lingkungan tersebut, anak dapat menghargai orang lain, tenggang rasa terhadap orang lain, tolong menolong sesama teman, dan yang lebih utama anak dapat menemukan pengalaman baru dalam kegiatan tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun