Mohon tunggu...
Linda Rosmellia Indriani W.
Linda Rosmellia Indriani W. Mohon Tunggu... Freelancer - Tourist Guide

Traveler, backpacker, tour, guide, event, organizer

Selanjutnya

Tutup

Trip

Berwisata di Masa Pendemi? Kenapa Tidak

8 April 2021   16:17 Diperbarui: 19 April 2021   15:03 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Berwisata sudah menjadi suatu hal yang lumrah, bahkan menjadi kebutuhan. Jalan-jalan bisa  menghilangkan rasa jenuh, suntuk, dan stres. Tidak heran banyak orang memutuskan melakukan wisata hanya untuk sekadar refreshing dan memanjakan panca indra.

Di masa pandemi seperti ini, banyak orang yang mengurungkan niatnya berwisata karena takut risiko terpapar covid. Namun, banyak juga yang nekad jalan-jalan tanpa persiapan dan ujung-ujungnya rasa jenuh serta stres menjadi-jadi.

Daripada dilema, ada baiknya menyiapkan beberapa hal sebelum melakukan wisata di masa pandemi.

1. Siapkan Fisik yang Sehat dan Bugar

Sebelum berwisata, pastikan kondisi badan dalam keadaan sehat dan bugar. Tidak merasa pusing, lelah, letih, demam, batuk, flu ataupun gejala sakit lain. Agar lebih yakin, bisa konsultasi dengan dokter juga melakukan tes swab.

2. Buat Rencana Berwisata

Ada baiknya menentukan rencana sebelum berwisata. Mengapa? Agar perjalanan sesuai rencana sehingga waktu tidak terbuang sia-sia. Rencana jalan-jalan dimulai dengan menentukan:

  • Ke mana tujuan berwisata.
  • Kapan akan berwisata.
  • Berapa lama berwisata.
  • Siapa yang akan kamu ajak berwisata.
  • Bagaimana cara menuju ke lokasi wisata tersebut.

3. Pilih Destinasi Wisata yang Sudah Menerapkan CHSE

CHSE (cleanliness, health, safety, and environment sustainability) adalah penerapan protokol yang berbasis pada kebersihan, kesehatan, keamanan, dan kelestarian lingkungan. Program CHSE ini digagas oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk destinasi wisata dan pelaku usaha wisata.

Kamu bisa memilih destinasi wisata yang sudah memberlakukan prosedur CHSE agar ada jaminan standar protokol kesehatan saat berwisata.

4. Hindari Zona Hitam dan Merah

Selama COVID-19 merebak, sudah banyak kawasan yang diberi tanda melalui kode warna. Ada wana hijau, kuning, oranye, merah, dan hitam. 

  • Zona hijau adalah wilayah yang tidak memiliki kasus virus baru dan penularannya kecil.
  • Zona kuning (zona risiko rendah) adalah wilayah yang terkena kasus virus baru dengan jumlah yang hanya sedikit.
  • Zona oranye yaitu zona risiko sedang yang menggambarkan bahwa sudah banyak kasus virus baru dengan jangkauan yang lebih luas dibandingkan zona kuning.
  • Zona merah merupakan wilayah yang memperlihatkan temuan kasus baru yang sangat banyak melebihi zona oranye.
  • Zona hitam (merah pekat). Wilayah ini menggambarkan tingkat penularan virus yang sangat di tinggi di suatu kawasan.

Dari lima zona warna tersebut, berwisata di kawasan warna hijau adalah pilihan terbaik. Selain risikonya kecil, kamu masih bisa leluasa untuk jalan-jalan.

5. Patuhi Protokol Kesehatan

Agar berwisata aman dan nyaman, sebaiknya patuhi protokol kesehatan yang berlaku saat ini, yaitu 5M:

  • Memakai masker. Gunakan masker yang baik dan benar sesuai standar kesehatan saat berada di luar ruangan. Jangan lupa untuk membawa masker cadangan.
  • Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Bawalah penyanitasi tangan (hand sanitize) untuk membersihkan kuman atau kotoran yang menempel bilamana tidak menemukan sabun dan air saat berwisata.
  • Menjaga jarak 1---2 meter dari orang.
  • Menjauhi kerumunan. Hal ini membantu kamu untuk mengurangi risiko terkena virus.
  • Membatasi mobiltas dan interaksi.  Kamu bisa memilih berwisata dengan staycation di sebuah hotel.

6. Gunakan Teknologi Nirsentuh dan Nontunai

Sudah ada teknologi nirsentuh (contactless) dan nontunai (cashless) yang mendukung hal ini. Sudah banyak pula destinasi wisata dan pelaku wisata yang menerima konsep ini. Kamu bisa mengurangi kontak langsung dengan orang ataupun membawa sedikit uang tunai. Misalnya memesan makanan melalui telepon atau gawai tanpa harus bersentuhan tangan dengan orang lain. Membeli oleh-oleh dengan mengetap kartu tanpa harus mengeluarkan uang tunai.

Jadi, walaupun wabah pandemi melanda negeri ini, bukan menjadi halangan ya bagi kamu untuk jalan-jalan. Selamat berwisata.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun