Mohon tunggu...
Linda Djalil
Linda Djalil Mohon Tunggu... -

linda - TEMPO dan GATRA menempa saya untuk selalu jeli, kritis, menulis dengan jujur, dan bekerja keras. Hasilnya? Saya tidak tahu karena yang menilai tentu orang lain. Di KOMPASIANA ini saya sangat menghormati nama pemberian orang tua saya sehingga tidak perlu saya ganti dan palsukan, apalagi memalsukan wajah pada identitas diri. Blog pribadi saya, www.lindadjalil.com --- bila iseng, silakan mampir.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Saya Dibohongi Bob Hasan!

30 Oktober 2011   17:35 Diperbarui: 31 Maret 2020   15:04 7503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mantan Menperindag zaman kabinet Soeharto. Foto diambil pada 6 Mei 2005. ( KOMPAS/EDDY HASBY)

Banyak yang sudah wafat.., tapi pertemanan mereka menjadi kenangan indah bagi saya. ( saat saya berbicara begitu, uwak Pertiwi segera mengusap lengan saya karena ikut merasakan keharuan saya). 

Sejak tahun '60an, Beliau memang selalu menjaga makan. Tidak suka kue manis, makanan manis, tapi kalau ke rumah kami selalu membawa coklat Van Houten, yang dulu sangat mahal sekali dan jarang ada di Indonesia. 

Oom Bob selalu bawa dari luar negeri. Semua seisi rumah harus makan coklat manis-manis, padahal dia sendiri tidak mencicipinya karena anti makanan yang manis....curang kan?" - Gelak tawa tamu kembali seru. 

Hari Minggu siang itu, akhirnya menjadi hari Minggu yang sia-sia untuk rapat pekerjaan, tapi sangat bermanfaat bagi saya dan Ahmed. "Kalian lihat saja dulu buku ini, pelajari di rumah. Lalu saya ingin kalian menulis buku selanjutnya dengan gaya seperti ini. Ringan, tidak muluk-muluk, dan menarik!", kata Bob Hasan.  

Seorang teman nyeletuk di samping saya, "Emangnya lo mau bikin buku apa'an Lin?" . "Uih..rahasiaa.... hahahahaa...!", jawab saya. Suasana seru membuat saya riang, campur aduk sedih (ingat ayah almarhum), terharu melihat betapa Bob Hasan tidak lupa kacang pada kulitnya (ia kumpulkan hampir semua anak, cucu keluarga besar Ahmad Yani dan dari keluarga Gatot Soebroto sebagai ayah angkatnya, juga ia niatkan hasil penjualan buku untuk kegiatan PASI - Persatuan Atlet Indonesia. juga untuk PERTUNI - Persatuan Tunanetra Indonesia).   

Lalu saya dipersilakan naik ke panggung untuk juga memperoleh buku keren itu, dan sengaja Bob Hasan menulis untuk Linda G ( karena dia selalu meledek saya Linda Gombret/Gendut) ... nah, jahil lagi kan dia?!  

Saya makan nasi liwet, kimlo, asinan, semua atas hasil kerja Iki, anak gadis Bob Hasan yang pekerja keras dan amat bersahaja itu. Oya, tentang isi buku yang seru dengan tampilan foto warna-warni dan sangat menarik itu...nanti yaaa.., lain waktu saya ceritakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun