Mohon tunggu...
Linda Djalil
Linda Djalil Mohon Tunggu... -

linda - TEMPO dan GATRA menempa saya untuk selalu jeli, kritis, menulis dengan jujur, dan bekerja keras. Hasilnya? Saya tidak tahu karena yang menilai tentu orang lain. Di KOMPASIANA ini saya sangat menghormati nama pemberian orang tua saya sehingga tidak perlu saya ganti dan palsukan, apalagi memalsukan wajah pada identitas diri. Blog pribadi saya, www.lindadjalil.com --- bila iseng, silakan mampir.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Saya Dibohongi Bob Hasan!

30 Oktober 2011   17:35 Diperbarui: 31 Maret 2020   15:04 7503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mantan Menperindag zaman kabinet Soeharto. Foto diambil pada 6 Mei 2005. ( KOMPAS/EDDY HASBY)

Ada dokter mata terkenal prof Istiantoro, dokter ahli jantung prof Asikin Hanafiah, dokter bedah jantung Alfa Ferry Santoso , urolog terkenal prof dokter Djoko Rahardjo, juga Ibu Mooryatie Soedibyo dan Putri anaknya yang cantik dan menjabat sebagai direktur Mustika Ratu, dirut Sido Muncul  Irwan Hidayat dan banyak lagi yang lainnya.  

Yang duduk ramai-ramai di tengah adalah para atlet peserta perayaan Olah Raga hebat yang akan berlaga di Palembang bulan depan. Suryopratomo, eks pemimpin redaksi Kompas yang sekarang aktif di Metro TV, adalah salah satu penyunting buku "Mengapa Saya Sehat" setebal 200 halaman itu. 

Di buku, Bob memaparkan tentang upayanya untuk menjadi sehat, dan apa kata dokter-dokter yang menanganinya selama ini. Lalu Suryopratomo bertanya kepada berbagai tamu tentang kesan-kesannya terhadap Bob Hasan. 

Jacky yang sempat di lingkungan intel dan menjadi teman akrab Bob berkata, "Waaah, dia banyak menyimpan rahasia. Bagaimana saya bisa lawan bicara ya, zaman Ahmad Yani, dia sudah di lingkungan itu, dia anak angkat Gatot Soebroto, dia dekat Suharto, jadi ya dia tahu persis semua deh".  

Tertawalah semua tamu. Belum lagi dokter Asikin Hanafiah, yang menjadi teman akrabnya sejak puluhan tahun lalu. "Tahun 60 an, mobil Bob sudah keren-keren, ada impala segala. Dia kan banyak duit dari dulu, kalau saya banyak cewek!" , ujarnya. Suasana semakin seru oleh gelak tawa. 

Beberapa dokter juga kagum terhadap Bob Hasan yang sangat percaya pada kualitas kerja dokter-dokter Indonesia. Sampai-sampai, ia dengan santai memutuskan untuk melakukan operasi jantung di Indonesia saja. "Buat apa buang devisa, toh di sini juga hebat!", begitu katanya selalu. 

Ketika Suryopratomo bertanya kepada istri Bob, makan apa sang suami sehari-hari sehingga sehat sampai usia 80 an dan masih kuat main golf, lari, serta berenang sejam nonstop, maka jawab Pertiwi, dengan aksen Sunda yang kental, "Makan sayuran mentah. Dan tidak lupa harus ada cabe potong!" 

"Nah, bagaimana menurut Linda Djalil, sebagai  mantan wartawan yang kenal Bob Hasan?", pertanyaan Suryopratomo tertuju pada saya.  

Di depan banyak orang, saya berkata, "Saya berbicara tidak sebagai wartawan ya. Tapi ibaratnya sebagai seseorang yang sudah kenal puluhan tahun sejak saya balita.  

Pertama saya tahu sehatnya Oom Bob tentu karena dia kocak dan usil. Bayangkan saya dibohongi disuruh datang ke sini katanya ada rapat. Padahal ada pesta peluncuran buku.  

Tapi saya bersyukur hadir di sini, karena suasana ini mengingatkan saya kepada ayah saya... yang menjadi sahabat dekat Beliau, bersama-sama dengan dokter Asikin Hanafiah..., yang selalu dinamakan 'genk jl Pasuruan' karena rumah ayah ibu saya di kawasan Menteng jalan Pasuruan adalah tempat Oom Bob dan Oom Dee (dokter Asikin) beserta genknya berkumpul. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun