Mohon tunggu...
Linda Djalil
Linda Djalil Mohon Tunggu... -

linda - TEMPO dan GATRA menempa saya untuk selalu jeli, kritis, menulis dengan jujur, dan bekerja keras. Hasilnya? Saya tidak tahu karena yang menilai tentu orang lain. Di KOMPASIANA ini saya sangat menghormati nama pemberian orang tua saya sehingga tidak perlu saya ganti dan palsukan, apalagi memalsukan wajah pada identitas diri. Blog pribadi saya, www.lindadjalil.com --- bila iseng, silakan mampir.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Saya Dibohongi Bob Hasan!

30 Oktober 2011   17:35 Diperbarui: 31 Maret 2020   15:04 7503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mantan Menperindag zaman kabinet Soeharto. Foto diambil pada 6 Mei 2005. ( KOMPAS/EDDY HASBY)

Beberapa hari lalu telefon genggam saya berbunyi. Dari Bob Hasan, pengusaha Indonesia yang pernah menjadi Menteri Perindustrian dan Perdagangan pada era Soeharto di Kabinet Pembangunan VII. Ini tentu urusan rapat buku, yang harus dibicarakan secepatnya. "Lin, ketemu saya hari Minggu saja ya. 

Di Stadion Madya hari Minggu. Jangan lupa, jam 12 siang. Jangan telat lho! Gue sediain makan siang deh, pasti kamu suka", katanya. Saya agak bingung. Rapat ? Hari Minggu? Di stadion Madya ruangan terbuka begitu?  

Duuuh, ada-ada saja ini orang - pikir saya saat itu. Saya pun mengontak Ahmed Kurnia, partner kerja saya sejak bertahun-tahun lalu usai kami pernah bersama-sama dalam satu atap di Majalah Tempo. 

"Jangan telat lho, nanti dia ngomel," kata saya kembali berulang mengingatkan teman saya itu. Lha, hari Minggu kok macet betul di kawasan Kebayoran?  

Saya panik. Bagaimana ini, rapat terlambat setengah jam, tentu saya tidak enak sama sekali. Sampai di Stadion Madya, saya bengong. Mana ruang rapatnya?  

"Ibu silakan masuk saja ke tempat acara. Pak Hasan akan mulai acara peluncuran bukunya sebentar lagi," ujar seorang penyambut tamu. Ada tenda merah putih, suasana ramai sekali, di bangku depan banyak tamu terhormat lain. Waduh! Ternyata saya dibohongi habis. 

Rupanya ada acara besar dan ini bukan untuk rapat antara saya, Ahmed dan dia. Bob Hasan, yang siang itu berkaos oblong merah jreng, berada di depan. 

Ia berdiri dikelilingi banyak wartawan. Dari jauh dia melihat saya, langsung tertawa lebar. Jahil banget ! "Gilaaaaa.... saya dibohongi bangeeeet ! Ini apa-apaan Oom Bob? Rapat apa'an? Lha ada peluncuran buku? Jahil nggak hilang-hilang!," sambil saya cubiti dia, peluk dan cubit lagi.  

Bob Hasan tertawa terbahak-bahak tiada henti. Juga Pertiwi Hasan, istrinya. "Rasaiiiin luuuuuuu, gue bohongiiiiiin. Mempan yaaa?", katanya.  

Lalu istrinya juga menimpali, "Uh kamu, sudah puluhan tahun kenal si Oom masih belum sadar juga dia suka ngerjain orang..hahahahaa...!" Belum habis bengong saya, acara dimulai. 

Sebelumnya saya salami dulu satu persatu tamu yang duduk di depan, orang-orang yang sempat saya kenal sejak dulu. Ada Haryono Suyono mantan Menko KESRA merangkap kepala BKKBN, ada eks wakil ketua DPR Sukardi yang tampak masih awet muda. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun