Mohon tunggu...
Cholen Lathining
Cholen Lathining Mohon Tunggu... Editor - Penyaji Berita KOMPAS

K O M P A S

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengaruh yang Timbul akibat Perkembangan Covid-19 terhadap Kualitas Pendidikan di Indonesia

30 Juli 2021   11:41 Diperbarui: 30 Juli 2021   19:24 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.smksantoaloisius.sch.id/

COVID-19 (Coronavirus Disease 2019) merupakan jenis penyakit yang disebabkan oleh virus yaitu SARS-CoV-2. COVID-19 atau yang sering disebut virus korona ini muncul pertama kali pada akhir tahun 2019 di Wuhan, China, yang menimbulkan gejala bervariasi seperti flu, batuk-batuk hingga gangguan pernapasan berat, penyakit ini kemudian menyebar pesat sampai ke Indonesia. Pada tahun 2020 pemerintah Indonesia menerapkan pembatasan sosial berskala besar yang dilaksanakan di sejumlah wilayah di Indonesia, namun virus COVID-19 masih terus meningkat sehingga Pemerintah Indonesia menerapkan kebijakan baru yaitu PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) sejak awal tahun 2021 untuk menangani pandemi COVID-19 di Indonesia.

                                                     

Adanya pembatasan sosial berskala besar dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ini menimbulkan dampak pada pendidikan di Indonesia yang interaksinya dibatasi. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan Surat Edaran No 3 tahun 2020 tentang Pencegahan COVID-19 pada Satuan Pendidikan pada 9 Maret 2020; Surat Edaran Menteri Kesehatan No HK.02.01/MENKES/199/2020 pada 12 Maret 2020; dan Surat Edaran Sekjen Kemendikbud No 36603/A.A5/OT/2020 pada 15 Maret 2020.

Berdasarkan surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut mengenai upaya pencegahan dan penyebaran Pandemi COVID-19 semua kegiatan pembelajaran tatap muka atau konvensional mulai diliburkan sementara waktu, mulai dari Pendidikan Dasar sampai Perguruan Tinggi. Sistem pembelajaran tatap muka atau konvensional yang dilaksanakan oleh sebagian guru akan digantikan dengan berbagai aplikasi pembelajaran daring yang dapat memberi ruang interaksi langsung antara guru dengan siswa tanpa harus bertemu langsung. Tetapi, dengan penerapan sistem pembelajaran secara daring ini, tidak jarang muncul berbagai masalah yang dihadapi oleh siswa, guru, juga orang tua.

Permasalahan yang sering terjadi dengan adanya sistem pembelajaran secara online atau daring seperti buruknya jaringan internet baik guru maupun siswa dapat menjadi kendala dalam berlangsungnya pembelajaran, terutama bagi guru maupun siswa yang tinggal pada daerah yang lemah sinyal seperti di pedesaan, mereka akan kesulitan mendapatkan akses internet. Peserta didik atau siswa juga terkadang tertinggal informasi akibat kendala sinyal sehingga terlambat dalam mengumpulkan suatu tugas yang diberikan oleh guru.

Padahal, sinyal internet yang baik ini merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam terlaksananya pembelajaran daring. Kemudian, permasalahan lain yang sering terjadi dengan adanya pembelajaran daring ini yaitu keterbatasan akses teknologi seperti alat yang digunakan untuk pembelajaran daring dan kuota yang seringkali tidak tercukupi membuat akses informasi menjadi lambat dan terkendala. Kurangnya pengetahuan guru terhadap teknologi atau biasa disebut gagap teknologi juga membuat pembelajaran secara daring menjadi terhambat, karena tidak semua siswa dan guru dapat mengoperasikan system pembelajaran daring dengan cepat dan tanpa hambatan.

Tentunya setiap permasalahan membutuhkan adanya solusi yang tepat. Solusi yang diberikan oleh pemerintah untuk mengatasi permasalahan dalam pembelajaran daring yaitu Regulasi. Penguatan kebijakan Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan kebudayaan mengenai keterlibatan internet servis provider dalam pembelajaran daring. Solusi lain adalah mempersiapkan pengelola lembaga pendidikan untuk lebih menyiapkan internet serta perangkat alat teknologi informasi dan komunikasi agar pembelajaran berbasis internet, daring, dan e-learning ini bisa terlaksana dengan baik. Pada masa pembelajaran secara daring ini guru juga diharapkan dapat memperkaya dan menambah keilmuan pengembangan kompetensi untuk mendukung kinerjanya dalam bidang pendidikan agar dapat menyesuaikan diri dalam proses belajar mengajar serta dapat dengan baik berinteraksi dengan lingkungan terutama dengan siswa atau peserta didik.

Meskipun penyakit coronavirus ini memberikan dampak yang sangat besar terhadap pendidikan di Indonesia, kita sebagai penduduk Indonesia harus selalu menjaga kebersihan, mematuhi protokol kesehatan dan melakukan vaksin selain sebagai bentuk penjagaan diri sendiri juga menjaga orang lain agar terhindar dan tidak terpapar dari infeksi virus COVID-19 ini. Apabila merasakan gejala menyerupai infeksi virus korona, jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan tenaga kesehatan untuk memastikan penyebabnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun