Mohon tunggu...
Herlina Butar
Herlina Butar Mohon Tunggu... Administrasi - NGO Lintas Rakyat

Cuma orang yang suka menulis saja. Mau bagus kek, jelek kek tulisannya. Yang penting menulis. Di kritik juga boleh kok. Biar tahu kekurangan....

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Uang, Politik, dan Politik Uang

10 Desember 2019   02:07 Diperbarui: 10 Desember 2019   15:05 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: indonesiaexpat.biz

Menjajakan diri, melakukan sosialisasi program untuk kemudian memperhitungkan atensi masyarakat terhadap program yang akan dicanangkan pada calon daerah pemilihannya.

Fase berikutnya, calon kepala daerah juga harus mau dan mampu mendatangi kantor-kantor DPC partai di tingkat kecamatan. Melakukan pendekatan, lobi hingga memberikan keyakinan pada pengurus DPC partai-partai calon pengusung, bahwa si calon adalah orang yang layak dan tepat untuk diusung melalui partai tersebut.

Fase berikutnya, membawa dukungan masyarakat dan DPC-DPC partai ke DPP agar mendapat persetujuan dari DPP.

Setelah mendapat kecukupan dukungan dari partai pengusung, barulah sang calon kepala daerah dapat dianggap layak untuk mendaftar ke KPU.

Apakah cara seperti ini kaleng-kaleng?

Tidak...

Kesemua kegiatan di atas membutuhkan kerja keras si calon, kerja cerdas tim sukses, juga biaya yang tidak sedikit. Itu semua membutuhkan biaya yang tidak kecil.

Selain itu masih ada lagi...

Seorang calon kepala daerah juga harus mampu mengukur angka APBD terhadap nilai kecukupan kebutuhan pembiayaan program pembangunan yang akan dilakukan bila saat menjabat nanti.

APBD kabupaten di Indonesia bervariasi.
Ada yang hanya sekitar 500 miliar, 800 miliar, 1 triliun, beberapa triliun, hingga seperti pada APBD DKI tahun 2019 sebesar 88 triliun.

Nilai-nilai APBD tersebut tidak dapat kita anggap sebagai besar atau kecil. Nilai APBD harus mampu menjadi cerminan pergerakan pembangunan yang terjadi selama masa APBD dibelanjakan terhadap hasil-hasilnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun