Mohon tunggu...
Lina inas nafisah
Lina inas nafisah Mohon Tunggu... Diplomat - Mahasiswa S1 Manajemen universitas muhammadiyah malang

Mahasiswa S1 Manajemen universitas muhammadiyah malang

Selanjutnya

Tutup

Money

Apakah COVID -19 Berdampak pada Ekonomi Nelayan?

22 November 2020   15:42 Diperbarui: 24 November 2020   21:52 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Saya Lina Inas Nafisah Mahasiswa semester  l Manajemen 2020 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Saya tinggal di daerah pesisir tepatnya di kepulauan kangean terletak di sebelah timur pulau madura, jawa timur. Kepulauan Kangean dikelilingi pantai yg sangat luas sehingga, mayoritas penduduk disini banyak yg menjadi nelayan dan petani.

Sejak awal masuknya covid -19 ke indonesia pada, Senin 2 Maret 2020. Masyarakat mulai resah dengan dampak yg akan di timbukan oleh covid -19. Sejak saat itu, berbagai upaya penanggulangan dilakukan pemerintah untuk mengurangi dampak dari pandemi Covid-19 di berbagai sektor

Pemerintah yang tidak dapat meredam covid -19 ini akhirnya menyebabkan seluruh sektor terdampak dari adanya virus ini, tak hanya kesehatan. Sektor ekonomi juga mengalami dampak serius akibat pandemi virus corona.

Pandemi ini membuat masyarakat harus membatasi aktivitasnya. Hal ini, berpengaruh pada aktivitas bisnis yang kemudian berimbas pada perekonomian.

Bagi pelaku sektor perikanan, terutama nelayan. Hal ini, membuat mereka sangat resah, apalagi masyarakat di pesisir pantai yg mayoritas hidupnya bergantung pada kekayaan laut dan karena pandemi ini mereka harus membatasi diri untuk tidak pergi mencari rezeki. Itu seperti mengahiri hidup mereka perlahan.

Pandemi bagi nelayan

Bapak Kadap seorang nelayan di kepulauan kangean yg berusia 40 tahun sudah menjadi nelayan saat usianya masih 20 tahun.
Ujarnya dampak dari adanya pandemi bagi nelayan kepulauan kangean tidak banyak. Karena,mungkin ikan termasuk makanan pokok masyarakat disini, sehingga daya beli masyarakat terhadap ikan masi sama seperti biasanya. Sehingga harga ikan di pasar  tidak anjlok.

Hanya saja dampak pandemi ini berimbas kepada anak anak nelayan, akses pendidikan bagi anak-anak nelayan. Karena tidak semua wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil memiliki akses internet yang baik. Sedangkan saat ini sekolah menerapkan pembelajaran jarak jauh alias metode daring dengan menggunakan kuota internet dan akses internet jadi penunjang utama. Para nelayan mereka keberatan jika harus membeli kuota internet sesering ini.

Penghasilan bapak kadap selama pandemi juga masi sama seperti biasa, per hari mendapat kurang lebih dua ratus ribu. Istrinya yg hanya ibu rumah tangga hanya bisa membantu perekonomian keluarga dengan membuka toko sembako kecil kecilan dirumahnya itulah sumber penghasilan dari keluarga bapak kadap.

Para nelayan di kepulauan kangean tidak merasa takut akan corona mereka tidak mengkhawatirkan dirinya akan terjangkit virus corona. Mereka tetap berlayar di masa pandemi karena di kepulauan kangean corona dianggap sangat sepele

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun