Mohon tunggu...
Lina Astuti
Lina Astuti Mohon Tunggu... Lainnya - Everyday is a gift.

Senang berproses.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Apakah Manusia Akan Puas dengan Kehidupan Surga?

5 Maret 2015   18:41 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:07 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Manusia seringkali tidak puas dengan kehidupannya, selalu saja ada yang kurang, ingin ini dan ingin itu. Sudah naik gaji, hanya terasa efeknya sebentar, lalu kembali merasa kurang dan ingin naik gaji lagi. Sudah memenuhi sandang, pangan, dan papan dengan baik, ingin menambah harta lagi. Sudah menduduki jabatan yang cukup baik, ingin segera naik jabatan, bahkan mengajak serta keluarganya untuk menduduki posisi tertentu di tempatnya. Jika ada kesempatan, mungkin seluruh bumi dan langit pun akan dikuasai.

Lantas kalau begitu keadaannya, apakah kelak kita akan puas dengan kehidupan surga? Padahal surga digambarkan tempat yang sangat enak, tidak pernah terbayangkan sebelumnya, dan saat memasukinya tidak akan ingin berpindah tempat lagi. Atau apakah justru karena itulah, surga diperuntukkan hanya untuk orang yang selalu merasa cukup? Karena apabila orang yang tidak pernah cukup sebagaimana paragraf pertama masuk surga, penggambaran surga sebagai tempat yang paling nyaman dan nikmat tidak akan tepat lagi karena selalu mengharapkan yang lebih? Entahlah. Tanyakan saja pada rumput yang bergoyang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun