Mohon tunggu...
Lina Kurniawati
Lina Kurniawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Money

Strategi UMKM dalam Menghadapi Pandemi Covid-19

10 September 2021   14:08 Diperbarui: 10 September 2021   14:07 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Virus SARS-CoV-2 pertama kali terdeteksi di kota Wuhan, China. Virus ini tergolong virus yang sangat ganas dan mematikan. Pada tanggal 02 Maret 2020, untuk pertama kalinya pemerintah mengumumkan dua kasus pasien positif Covid-19 di Indonesia. Semua tempat umum diharapkan pemerintah untuk tutup. Mulai dari sekolah, kampus, tempat perbelanjaan dan tempat umum yang lainnya untuk segera tutup. 

Masyarakat dilarang untuk keluar rumah dan harus senantiasa memakai masker jika ada kepentingan di luar rumah. Protokol kesehatan juga di berlakukan sangat ketat oleh pemerintah. Tujuannya agar masyarakat semua terlindungi dari wabah virus covid-19 ini. Belakangan ini Indonesia telah melakukan penerapan kebijakan-kebijakan dalam rangka menangani pandemi Covid-19. 

Penerapan kebijakan-kebijakan itu dilakukan oleh pemerintah untuk menghindari dampak buruk dari penyebaran virus covid-19. Banyak sekali kebijakan yang dilakukan pemerintah di Indonesia mulai dari PSBB, PPKM yang dilakukan saat ini, dan masih banyak lagi kebijakan kebijakan dari pemerintah yang lainnya.

Kebijakan kebijakan dari pemerintah menyebabkan masyarakat kesulitan dalam mempertahankan perekonomiannya. Para pekerja harus bekerja dari rumah (work from home) dan banyak sekali para pekerja yang terkena phk. Akan tetapi mereka tidak diam begitu saja, mereka memikirkan bagaimana agar bisa bertahan hidup dalam masa pandemi ini. Ide kreatif pun muncul dari mereka untuk memulai usaha dari nol. Meski bermodalkan uang yang sedikit tapi mereka tidak pernah menyerah. Ada yang memulai usahanya dengan berjualan, online shop, dan masih banyak lagi.

Adanya pandemi covid-19 ini menyebabkan perekonomian di Indonesia menurun sangat drastis. Masyarakat pada umumnya terkena dampaknya. Salah satunya terjadi pada para pelaku UMKM. Apa itu UMKM ? UMKM merupakan istilah yang sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat. 

Bahkan masyarakat pun ada yang menjadi pelaku UMKM. UMKM adalah singkatan dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Pengertian UMKM ini sudah tertuang dalam UU Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan menengah. UMKM adalah sebagai bisnis yang dijalankan individu, rumah tangga, atau badan usaha ukuran kecil. Banyak masyarakat saat ini yang memulai usaha kecil kecil an dari rumah, mengembangkan ide ide kreatif mereka dalam memulai usaha baru nya dikarenakan pandemic covid ini.

  Para pelaku UMKM  berusaha untuk mempertahankan usahanya disaat pandemi ini. Agar bisa mendapatkan uang per hari nya dan mencukupi sanak keluarganya. Pelaku UMKM ini  tidak hanya berasal dari kota saja, akan tetapi juga banyak sekali yang  berasal daerah daerah kecil. Di daerah saya contohnya, banyak sekali para pelaku UMKM. Salah satunya adalah menjual beraneka ragam mulai dari kosmetik, baju anak anak hingga dewasa, perlengkapan rumah tangga dan masih banyak lagi. Pedagang tersebut bernama Titin Nur Aminah, salah satu warga yang ada di daerah tempat tinggal saya, yaitu Lamongan.

Ibu Titin mempunyai toko yang ia beri nama Toko Barokah Aby. Dia  menjual berbagai aneka ragam. Diantaranya menjual sembako, perlengkapan bayi, dress dewasa, baju taqwa anak anak, mainan anak, kosmetik, hijab, dan lain sebagainya. Ibu titin memulai usahanya sejak sebelum adanya pandemic covid-19 ini. Sebelum pandemi dia berjualan dengan lancar, mendapatkan orderan yang banyak, dan penghasilan tiap bulannya juga sangat cukup untuk menghidupi keluarga nya. Ibu dari satu anak ini berkata “ Kita harus bersabar dalam menghadapi pandemic covid-19 ini. Harus telaten dalam berdagang atau berjualan, karena rezeki sudah diatur sama yang di atas. ”

 Adanya pandemi makin sulit untuk mendapatkan uang tapi menurut bu Titin kita harus bersabar, jangan pantang menyerah dan jalani saja apa yang udah kita lakukan karena usaha itu tidak akan menghianati hasilnya . Memang keuntungan sebelum dan sesudah pandemi sangatlah jauh berbeda. Sebelum pandemic toko barokah aby selalu banyak pengunjung untuk membeli apa yang mereka butuhkan. 

Akan tetapi sejak adanya pandemic sekarang mulai sepi, masih ada orang yang membeli tapi tidak sebegitu rame dahulu, ujar beliau. Selain strategi yang dilakukan oleh pedagang tersebut, alhamdulillah pemerintah Indonesia memberikan banyak sekali subsidi baik berupa uang, sembako, dan lain-lain untuk para mereka yang terkena dampak covid-19 ini. Salah satunya diberikan kepada para pelaku UMKM. Tujuannya agar mereka bisa terus melanjutkan usahanya dikala situasi pandemi covid-19 saat ini. Mereka yang mendapatkan subsidi tersebut memanfaatkan dengan sangat baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun