Mohon tunggu...
Lim Suandi
Lim Suandi Mohon Tunggu... Freelancer - Belum Bekerja

Bukan siapa-siapa kamu. www.limsuandi.com

Selanjutnya

Tutup

Gadget Artikel Utama

Sisi Gelap Media Sosial dari Hadirnya Akun-akun Alter

22 Januari 2020   06:39 Diperbarui: 24 Januari 2020   04:53 1577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pengguna media sosial (sumber: Thinkstok/Afiat Sukmaraga)

Namun lama kelamaan tergiur dengan perkataan laki-laki yang mengatakan bahwa, ia terkadang memberikan uang secara cuma-cuma kepada alter yang ia temui. Hal inilah yang membuat sosok perempuan bersedia untuk kembali bertemu hingga terjadi hal sangat bersifat intim.

Jika dilihat dari proses terjalinnya hubungan pada kedua alter tersebut, proses yang hingga berakhir pada tindakan hubungan intim. Hubungan yang terjalin melalui proses yang cukup panjang. 

Bahkan, kemungkinan komunikasi bukan hanya dilakukan pada akun twitter saja. Bisa saja demi kemudahan komunikasi mereka berbagi nomor whatsapp.

Selama proses yang terjalinnya berkomunikasi, salah satu alter akan menjukan sikap yang bersifat memberikan janji, janji yang dimunculkan inilah akan membuat orang yang menerimanya mulai memunculkan persepsi yang bersifat positif maupun negatif. 

Persepsi yang bersifat positif berupa tindakan perempuan merasa sosok laki-laki meyakinkan, bahkan yakin hanya akan melakukan hal yang perempuan minta saja, bahkan muncul persepsi bahwa laki-laki tersebut sangat menghargai sosok perempuan yang akan ditemui. 

Bersamaan dengan persepsi positif. Muncul pemikiran negatif, yakni perasaan keraguan yang bersifat sementara. Trandingnya utasan cuddle di twitter yang di alaminya bersama alter solo tersebut karena rasa kekecewaan. Utasan yang menceritakan awal mula pertemuan hingga kejadian terakhir.

Setidaknya, selama proses membangun komunikasi ada janji yang dimunculkan. Janji tersebut bersifat sebagai sebuah harapan. Harapan perempuan yang bersifat material. 

Harapan perempuan yang juga ingin diberikan uang secara cuma-cuma. Padahal jika dilihat dari sisi alter laki-laki, tindakan pemberian uang secara cuma-cuma tersebut dapat juga diartikan sebagai sebuah bentuk penawaran. 

Itu merupakan penawaran sosok alter laki-laki untuk manggaet, agar perempuan berpikir bahwa tindakan tersebut sebagai sebuah kesepakatan.

Setidaknya selama terjadinya proses komunikasi dalam kurun waktu 2 bulan tersebut. Pastilah terdapat komunikasi berulang-ulang yang membentuk tiga pola.

Pertama pola komunikasi yang bersifat intro, yakni awal percakapan yang mungkin bersifat perkenalan selama berada pada akun alter. Proses intro inilah menunjukan bagaimana mereka dapat saling percaya, bahkan memberanikan diri untuk berbagi informasi diri yang sebenarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun