Mohon tunggu...
Limantina Sihaloho
Limantina Sihaloho Mohon Tunggu... Petani - Pecinta Kehidupan

Di samping senang menulis, saya senang berkebun, memasak (menu vegetarian), keluar masuk kampung atau hutan, dan bersepeda ontels.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Amerika yang Tidak Anda Kenal - 1

22 April 2011   15:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:31 901
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1303486500952992276

[caption id="attachment_103381" align="alignleft" width="221" caption="Uncle Tom dan penindasnya. (Source: truckandbarter.com)"][/caption]

Rasisme di Amerika,  ( rasisme-di-amrik-sudah-hilang-kata-siapa/) tulisan Eri Kurniawan, yang menceritakan bagaimana prilaku seorang mahasiswa yang berteriak "Keep walking nigger" di asrama di Iowa University baru-baru ini sungguh menyedihkan bagi saya. Rasisme dalam bentuk apapun, lebih-lebih dalam konteks Amerika antara European-American dan African-American, sungguh menyedihkan karena masih terus terjadi sampai sekarang.

Sungguh, saya lebih suka memakai istilah European-American untuk orang-orang yang biasa disebut sebagai kulit putih di Amerika sebab mereka memang berasal dari benua Eropah. Kita biasa sebut African-American untuk menunjukkan orang-orang yang biasa disebut kulit hitam. Jadi, mengapa tidak menyebut kulit putih sebagai European-American untuk dengan jelas-jelas menunjukkan dan mengingatkan pada mereka bahwa mereka adalah pendatang di Benua Amerika itu. Jangan pula mereka pikir itu negeri leluhur mereka. Leluhur mereka ada di Eropah sana.

Ada ribuan suku asli yang tinggal di Benua Amerika sebelum Columbus menginjakkan kaki di benua itu. Bohong besar kalau mereka bilang bahwa Columbuslah yang menemukan benua itu. Itu penghinaan terhadap ribuan suku yang sudah menghuni benua itu, the Native Americans atau kadang disebut Indians.

Bacalah buku Howard Zinn: A People's History of the United States. Di dalam buku ini Anda akan temukan bagaimana orang-orang Eropa yang menduduki Amerika secara kejam dan keji menghabisi The Native Americans. Luar biasa mengerikan; salah satu bentuk ethnic-cleansing yang paling kejam dalam sejarah manusia.

The Native Americans di Amerika tidak seberuntung kita di Indonesia yang berhasil menghalau penjajah Eropa di abad yang lalu. Jadi, jangan anggap enteng dengan Indonesia, dengan mentalitas masa lalunya. Menghalau penjajah, orang-orang Eropa keluar dari negeri ini bukan pekerjaan mudah.

Orang-orang Eropa di Amerika, the European-American itu, secara umum melegalkan perbudakan dengan mempergunakan agama. Ya, sebutan nigger adalah sebutan yang sangat merendahkan.

Selain buku Howard Zinn, untuk mengenal Amerika dari dekat, bacalah Uncle Tom's Cabin, oleh Herriet Beecher Stowe; kisah bagaimana kejinya perbudakan di benua itu pada masa lalu. Mentalitas itu masih laten dalam diri mereka sehingga seorang mahasiswa seperti di Iowa University itu masih bisa berteriak, "Keep walking nigger!". Kampus itu seharusnya menemukan siapa yang berteriak itu, tidak membiarkan kasus itu mengambang. Teriakan itu merupakan penghinaan terhadap seluruh warga kulit hitam di Amerika dan di seluruh dunia.

Amerika itu seperti porselen yang mengkilap dari jauh; kalau dilihat dari dekat, ia rapuh. Bagi mereka yang tidak pernah tinggal di Amerika, negeri ini seperti sebuah negeri mimpi, konon demokrasi tumbuh sehat. Para politisinya suka bicara hak azasi manusia tetapi apa urusan mereka di Timur Tengah dan di berbagai negara lainnya sampai membuat negara-negara itu kocar-kacir? Negara-negara yang sungguh jaraknya jauh dari Amerika itu?***

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun