Mohon tunggu...
Lily Setiawati Utomo
Lily Setiawati Utomo Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Puisi, Nominee Best in Fiction Kompasianival 2023

Penulis Puisi, Nominee Best in Fiction Kompasianival 2023

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jejak Untaian Benang

7 November 2024   16:22 Diperbarui: 7 November 2024   16:33 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

" JEJAK UNTAIAN BENANG "

Saat matahari telah terbenam,
jejaknya menguntai jalinan benang,
gambaran di bingkai mata memandang,
bayang pahatan mengukir ingatan terdalam.

Sejauh nafas kehidupan di tubuh tak terhalang,
meski sesaknya menyelimuti arah perjalanan panjang,
bak kabut yang mulai memudarkan cahaya rembulan,
di mana sepertinya masih membawa aroma kerinduan.

Yang mengikat seseorang di ujung penantian,
selalu menunggu sedikit kabar terbawa angin,
berharap dapat bertemu kembali di sana,
diantara lelah raga yang telah di rasa.

Sambil menatap puncak pegunungan,
bagai permadani menghijau di kejauhan,
karena bunga merah telah berguguran,
cepatnya waktu yang ditinggalkan.

Mojokerto, 7 November 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun