Mohon tunggu...
Lilyanti Idris
Lilyanti Idris Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang guru yang suka menulis untuk menyalurkan hobi

Membaca dan menulis adalah dua sisi mata uang yang tak terpisahkan. Jadikanlah kedua nya sebagai kebiasaan untuk meraih dunia.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

"Alorku Kaya"

18 Maret 2023   15:12 Diperbarui: 18 Maret 2023   15:16 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Doc. Pribadi: album kenangan 

Hari ini Sabtu, 18 Maret 2023 adalah hari terakhir pelaksanaan ujian praktek sekolah untuk SMK NEGERI 3 KALABAHI. Hanya ada satu mata pelajaran yang diujikan yaitu Seni dan budaya. 

Sekolah kami pun sudah mempersiapkan hal teknis yang akan ditampilkan oleh peserta didik berkaitan dengan kriteria penilaian. Adapun ujian ini yang dinilai adalah bagaimana peserta didik mampu untuk menampilkan sesuatu yang khusus dari dirinya yaitu budaya dari daerah asalnya.

Sebagai kabupaten kepulauan Alor dihuni oleh berbagai etnis yang mendiami dua pulau besar yaitu Pulau Alor dan Pulau Pantar. 

Ada keunikan tersendiri dari Alor yaitu antara satu tempat dengan tempat yang lain meskipun jaraknya berdekatan memiliki perbedaan bahasa yang cukup mencolok. Maka tidak heran Alor memiliki banyak sekali bahasa daerah. Bahkan ada beberapa yang sudah hampir punah. Tetapi yang membuat bangga  adalah untuk berkomunikasi masyarakat selalu menggunakan Bahasa Indonesia. 

Dok. Pribadi: Tari Cakalele 
Dok. Pribadi: Tari Cakalele 

Selain perbedaan bahasa, yaitu perbedaan tradisi dan adat istiadat. Antara setiap tempat memiliki ritual atau kebiasaan yang berbeda ketika melakukan suatu kegiatan. Untuk upacara tertentu biasanya dilakukan dengan tarian. Yang terkenal dari Alor adalah "lego -lego". Namanya sama tetapi cara melakukannya berbeda untuk tiap tempat dan suku bangsa. 

Hari ini ada 7 tarian Lego-lego yang dimainkan oleh para peserta didik dari 7 etnis  berbeda yang mendiami daerah Alor. Yaitu dari etnis Mataru, Kabola, Pantar,Alor Timur, Alor Selatan, Alor Barat Daya, dan Alor Tengah Utara.

Hari ini para peserta didik tampil cantik dan ganteng dengan berpakaian khas daerah masing-masing. Terlihat berbeda dari biasanya karena ini adalah tampilan untuk mengekspresikan diri sendiri. 

Image caption
Image caption

Ada yang unik di sini karena peserta didik yang berasal dari Etnis Kabola memakai pakaian yang terbuat dari kulit kayu.  Selain itu dari etnis lain, memakai sarung tenun ikat dengan berbagai motif yang sangat indah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun