Mohon tunggu...
Lilo AreenitaHoney
Lilo AreenitaHoney Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pariwisata Universitas Gadjah Mada

Reading, Writing, and Traveling.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Balkondes sebagai Penunjang Wisata di Borobudur dengan Pendampingan Manajemen CBT Nusantara

9 Desember 2022   15:48 Diperbarui: 9 Desember 2022   15:53 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Wisata Candi Borobudur kini semakin mendunia yang juga menjadi ikon pariwisata Indonesia, banyak wisatawan lokal maupun turis asing yang mengunjungi tempat wisata bersejarah ini. Pengelolaan wisata di daerah Borobudur juga tidak lepas dari peran masyarakat dan pemerintah dalam mendukung sektor pariwisata di Borobudur. Balkondes atau Balai Ekonomi Desa merupakan proyek kerjasama antara desa dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai pengembangan lima destinasi super prioritas Indonesia. Didirikan semenjak tahun 2017 dan menawarkan penginapan bernuansa pedesaan. Tujuan balkondes sendiri yaitu menciptakan peluang usaha pariwisata kepada masyarakat melalui pembuatan homestay yang dapat memperpanjang length of stay para wisatawan untuk memperkenalkan budaya di setiap desa, meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat, mendukung UMKM masyarakat, serta menciptakan lapangan pekerjaan bagi penduduk desa. Sehingga balkondes diharapkan dapat menumbuhkan perekonomian desa melalui sektor pariwisata. 

PT. Manajemen CBT Nusantara menjadi pendamping atau pengawal standarisasi Balkondes di kawasan Borobudur dalam memasarkan dan mengenalkan balkondes serta memaksimalkan hasil pendapatan ekonomi yang diperoleh oleh desa melalui manajemen yang lebih tertata. Manajemen CBT Nusantara melakukan pendampingan dan pengelolaan 20 balkondes yang ada di Kecamatan Borobudur. Menurut Jatmika Budi Susanto yaitu Direktur PT Manajemen CBT Nusantara, BUMN menitipkan pengembangan ekosistem desa sekitar balkondes kepada Manajemen CBT Nusantara agar tercipta pemerataan ekonomi dengan cara memaksimalkan potensi desa yang dimiliki. Balkondes sendiri merupakan perwujudan dari konsep Community Based Tourism di Borobudur sebagai contoh agar dapat tercipta balkondes lain di Indonesia. Sistem perekonomian balkondes yaitu setelah balkodes dan homestay didirikan oleh BUMN aset akan diserahkan kepada pemerintah desa yang kemudian dikelola oleh BUMDes didampingi kementerian BUMN melalui PT. Manajemen CBT Nusantara.

Balkondes menjadi salah satu solusi permasalahan yang terjadi di Borobudur. Selama ini, wisatawan datang ke Borobudur dengan waktu kunjungan yang cenderung singkat untuk berwisata, sehingga permasalahan itu menjadi penyebab tertahannya akselerasi perekonomian di daerah Borobudur. Dengan adanya balkondes yang terbilang sebagai kawasan desa wisata tentu menjadi solusi dan daya tarik tersendiri agar para wisatawan mau menambah lama waktu kunjungan atau tinggalnya di Borobudur. Manajemen CBT Nusantara menawarkan konsep 'The Experience of Village Atmosphere' yang dapat dinikmati secara langsung oleh wisatawan sebagai pengalaman unik. Maksud dari konsep ini ialah wiatawan terlibat langsung dalam aktivitas yang ditawarkan dan menjadi bagian didalamnya seperti ikut dalam pertunjukan seni daerah, membuat kerajinan tangan, dan pengalaman menikmati pertunjukan seni daerah. Program ini menjadi hal menarik dalam menawarkan sinergitas balkondes dalam memberikan opsi terbaik kepada wisatawan untuk menikmati waktu selama di Borobudur sesuai dengan minatnya. Jika pola ini sudah terbentuk maka tujuan awal balkondes sebagai wadah bagi perekonomian masyarakat akan terus tumbuh dan berkembang.

Saat ini, sudah ada 20 desa yang membangun Balkondes diantaranya yaitu Balkondes Tuksongo, Wringinputih, Wanurejo, Tanjungsari, Majaksingi, Kenalan, Kembanglimus, Giritengah, Karanganyar, Karangrejo, Kebonsari, Bigaran, Borobudur, Bumiharjo, Candirejo, Tegalarum, Ngadirejo, Ngargogondo, dll. Setiap balkondes menyediakan fasilitas dan memiliki ciri khasnya masing-masing. Contoh fasilitas pendukung selain penginapan yaitu restoran, taman, akses wi-fi, pemandangan alam, dll. Penginapan di balkondes biasanya bertarif mulai dari Rp. 275.000,00. Tidak hanya itu setiap Balkondes juga menyediakan paket wisata berkeliling desa Borobudur menggunakan Jeep dan mobil VW seperti paket wisata yang disediakan oleh Balkondes desa Majaksingi yang diberi nama Jeep Adventure Parang Menoreh. Terdapat lima paket trip yaitu short trip,medium trip, long trip, sunrise trip, dan extreme and optional trip. Harga paket trip ini berkisar Rp. 275.000,00 hingga Rp. 600.000,00 tergantung dari paket wisata yang dipilih. Trip menggunakan Jeep ini sangat diminati oleh wisatawan. Tidak sampai disitu, wisatawan juga bisa berkeliling desa menggunakan skuter listrik yang disewakan. Namun Balkondes tidak hanya berfungsi sebagai penginapan saja, area pendopo biasanya sering digunakan sebagai venue acara.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun