Mohon tunggu...
Laila Umar
Laila Umar Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar sepanjang hayat, membaca dan mengamati

Bersama kesulitan ada kemudahan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Talak: Suatu Jalan Terakhir

24 Juni 2020   09:47 Diperbarui: 24 Juni 2020   09:47 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gbr. merdeka.com

Islam adalah agama yang mengatur semua aspek kehidupan pemeluknya, dari masalah yang terbesar hingga terkecil termasuk masalah-masalah dalam rumah tangga.  Islam mengatur hubungan dalam keluarga, antara orang tua dan anak, juga antara suami dan  istri. Islam mengatur hak dan kewajiban masing-masing, termasuk solusi bagi setiap permasalahan yang dihadapi. 

Sebuah rumah tangga dimulai melalui pintu yang bernama pernikahan, melalui pernikahan itu dua individu yang berbeda disatukan, menyatukan perbedaan sosial, perbedaan kebiasaan dan karakter tentu tidaklah mudah, harus ada kesadaran dan upaya dari semua pihak agar tercipta keselarasan. 

Cinta dan kasih bukan satu-satunya alasan untuk sebuah pernikahan, karena begitu banyak sebuah rumah tangga yang dibangun hanya atas dasar cinta semata, namun berujung penderitaan.  Dalam aturan islam, cinta akan hadir dan muncul antar sepasang suami isteri setelah terbentuknya ikatan pernikahan, dengan pondasi ibadah, dan kesadaran yang kuat untuk mengikatkan diri pada pemenuhan kewajiban masing-masing lalu  memperoleh hak-hak mereka, maka secara otomatis cinta dan kasih akan meliputi mereka yang akan berbuah manis, yang dinamakan kebahagiaan.

Untuk menciptakan rumah tangga  bahagia yang disebut samawa ( sakinah, mawaddah wa rahmah) tentu tidaklah mudah, akan banyak hal-hal yang berupa gesekan-gesekan yang memicu pertengkaran pasti akan terjadi, oleh karena itu diperlukan berbagai solusi untuk mengatasinya. 

Suatu pertengkaran tentu tidak terlepas pada yang namanya 'ego', ego adalah persepsi seseorang tentang harga dirinya yang mempengaruhi keyakinan dirinya, sehingga seseorang akan merasa dan meyakini dirinya benar sehingga menfikan yang lain. Ego yang tak terkendali akan dapat meruntuhkan sebuah hubungan, baik itu dalam rumah tangga maupun hubungan antar individu lainnya.

Syariat islam yang dibawa Rosulullah Shalallahu Alaihi wa Salam memberikan arahan dan bimbingan yang jika diikuti dengan benar akan membawa pada keselamatan, termasuk dalam mengarungi bahtera rumah tangga. Dalam memberikan solusi yang terbaik bagi sebuah rumah tangga, islam tidak hanya memberikan jalan keluar setelah persoalan terjadi, namun solusi awal dimulai sebelum rumah tangga itu terbentuk, melalui pemilihan calon pasangan yang baik.

Rosulullah Shalallahu Alaihi Wasalam sebagai role model telah memberikan cara bagaimana memilih calon pasangan yang baik. Dalam sebuah hadits shahih riwayat al-Bukhari dan Muslim Rosulullah Shalallahu Alaihi wasalam bersabda:

"Wanita umumnya dinikahi karena empat hal: karena hartanya, karena kedudukan/nasabnya, karena parasnya dan karena agamanya. Maka hendaklah kamu pilih wanita yang bagus agamanya (keislamannya) kalau tidak demikian, niscaya kamu akan merugi.

Rosulullah Shalallahu Alaihi Wasalam menganjurkan bagi laki-laki muslim yang hendak menikah agar memperhatikan agama wanita yang akan dipinangnya, karena jika agamanya baik, maka akhlaknyapun akan baik, jika ia patuh kepada Allah dan Rosul-Nya, maka ia pun akan dengan mudah patuh pada suaminya.

Lalu bagaimana dengan wanita yang akan menikah?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun